Lukisan seorang wanita muda yang sedang menyusui seorang pria tua di dalam sel penjara dijual dengan harga 30 juta euro. Lukisan itu mungkin tampak jorok (jahat), tetapi cerita di baliknya berasal dari catatan sejarah.
Pria tua yang malang itu dijatuhi hukuman “mati kelaparan” dalam penjara karena mencuri roti. Wanita itu adalah putri satu-satunya dan satu-satunya pengunjung selnya. Putrinya itu diizinkan untuk mengunjunginya setiap hari, tetapi digeledah sedemikian rupa sehingga tidak ada makanan atau barang lain yang bisa dibawa masuk.
Ketika mereka menyadari bahwa setelah 4 bulan pria itu masih bertahan hidup tanpa penurunan berat badan, pihak berwenang menjadi bingung dan mulai memata-matai dia di dalam sel dan yang sangat mengherankan adalah mereka menemukan wanita itu menyusui ayahnya, berbagi susu bayinya. Para hakim, setelah menyadari kasih sayang dan cinta wanita itu kepada ayahnya, memaafkan dan membebaskan ayahnya itu.
Sepenggal sejarah ini menyoroti betapa dalam welas asih wanita dalam kehidupan kita sehari-hari, dan sering kali diabaikan oleh pria.
Lukisan itu ya gambaran. jadi silahkan ambil pelajaranya tanpa menghakimi gambarnya,karya seni itu bukan hanya di lihat dri wujudnya tapi amanat apa yg disampaikan melalui karya tsb. be smart, no baperan
Pelukis aslinya: Fresco Pompeii, judul asli: “Micon dan Pero” pada tahun 45-79 sesudah Masehi. Saat ini disimpan di salah satu museum di Italia
Tulisan ini adalah karya pembelajaran jurnalistik mahasiswa STISIP Widuri atas nama AHMAD FAUZI
Kami sangat terbuka bila ada kekurangan dan koreksi, silahkan di masukan pada kolom komentar.