Adakah yang belum tahu bagaimana cara penamaan plat kendaraan di Indonesia? Misalnya B untuk Jakarta, A untuk Banten dan lain-lain?
Sejarahnya bisa ditarik mundur hingga ke tahun 1811 saat di Eropa berkecam perang napouk Perang Napoleon antara Inggris dan Perancis.
Pada tahun itu saat perang terjadi, Kerajaan Belanda ada di bawah kendali Perancis, sehingga daerah-daerah jajahan Belanda berpotensi dikuasai oleh Perancis termasuk Indonesia alias Hindia Belanda.
Inggris yang sebelumnya sempat terusir dari Hindia Belanda berusaha mencegah ini terjadi. Maka dikirimlah 26 Bataliyon yang terdiri dari 15.600 tentara dan 150 kapal dari India.
Ke-26 batalyon itu diberi nama A hingga Z.
Batalion B bertugas menduduki Batavia. Kereta kuda dan kudanya diberi kode B sesuai dengan kode batalionnya.Tujuannya untuk mengetahui mana kendaraan kawan, mana lawan.
Setelah Batavia diduduki oleh batalion B, kemudian batalion A menduduki Banten.
Selanjutnya batalion L menduduki Surabaya dan M menduduki Madura.
Dari sinilah awal mulanya. Lalu bagaimana dengan Yogya dan Solo?
Kesultanan Mataram yang membawahi daerah tersebut bukan bagian kekuasaan Belanda. Maka intrik terjadi. Kesultanan Mataram memilih bergabung dengan Inggris. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, Inggris mengirimkan bantuan pengamanan.
Untuk wilayah Yogyakarta dikirimkan batalion A dengan batalion B sebagai back-up.
Untuk wilayah Solo dikirim batalion A dengan batalion D adalah back up-nya. Sedangkan untuk wilayah Kedu hanya batalion A saja.
Di wilayah Madiun, batalion A dikirimkan bersama batalion E. Demikian juga untuk wilayah Kediri, batalion A digabung dengan batalion G.
Sehingga bisa ditebak untuk wilayah yang diduduki oleh batalion gabungan otomatis tandanya menjadi rangkaian kedua huruf batalionnya. AB, AD, AE, AG.
Tulisan ini adalah karya pembelajaran jurnalistik mahasiswa STISIP Widuri atas nama AHMAD FAUZI
Kami sangat terbuka bila ada kekurangan dan koreksi, silahkan di masukan pada kolom komentar.