FAKTUAL.ID, Jakarta – Sejarah merupakan sebuah catatan dan dokumentasi tentang apa yang terjadi di masa lalu. Masa lalu bisa dijadikan pelajaran untuk menghadapi hari ini atau masa yang akan datang. Oleh karena itu jangan pernah melupakan sejarah. Bahkan ada sebuah peribahasa yang mengatakan “bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya”. Salah satu peninggalan sejarah yang begitu indah dan masih berdiri kokoh di Jakarta adalah sebuah gedung dengan corak arsitektur yang khas,yang dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta.
Museum Sejarah Jakarta yang juga dikenal sebagai Museum Fatahillah adalah bangunan cagar budaya yang dilestarikan demi kepentingan pendidikan dan sarana pembinaan bagi generasi muda. Bangunan bergaya Barok Klasik ini berdiri megah di Taman Fatahillah dengan luas areal keseluruhan 13.588 meter persegi. Berfungsi awal sebagai “Stadhuis” kota Batavia yang artinya Balaikota, gedung ini mengalami tiga kali pembangunan dalam kurun waktu yang berbeda.
Stadhuis pertama didirikan pada tahun 1620 oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen di sebelah Timur Kali Ciliwung. Gedung ini hanya bertahan selama 6 tahun dan diganti dengan Balai Kota kedua pada tahun 1627 yang di bangun pada sisi selatan halaman utama Kota Batavia. Rencana awal pembangunan kedua gedung ini hanya satu lantai dengan atap datar, namun kemudian di renovasi dan diperbesar. Sumber:
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan” I Willy Fahrezi J Tobing /MMD4.