Bagi sebagian orang menanam cabai rawit merupakan kegiatan yang menguntungkan dan juga menyenangkan. menanam cabai merupakan kegiatan yang terbilang gampang-gampang susah.
Agar hasil panen menjadi maksimal perlu dilakukan perawatan yang tepat. Bagi sebagaian orang menanam cabai itu mudah, tetapi tidak sedikit juga orang yang bilang bahwa menanam cabai itu hal yang sulit. Apalagi bagi yang masih pemula atau baru aja belajar tentang menanam cabai.
Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan berbagai sedikit ilmu tentang cara menanam Cabai Rawit. Semoga artikel ini dapat membantu dan dapat bermanfaat.
Untuk lebih lengkapnya langsung lihat link dibawah ini :
Guys…Berikut ini Tehnik bagaimana cara menanam Cabai Rawit yang baik… yuks sama- sama kita simak sampai habis yaa… !!!
Bibit cabai rawit ditanam di lahan dalam lubang yang sudah disediakan. Pilih bibit yang benar-benar sehat dan hijau untuk siap ditanam. Minimal memiliki 2 – 6 daun per bibit.
Agar mudah tumbuh sebaiknya pada proses persemaian menggunakan polybag kecil kecil. Jadi biji cabai rawit di letakan dalam pot kecil plastik, setelah tumbuh nanti pot tersebut disobek dan bibit dimasukan ke lubang lahan.
Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit
- Tanaman cabai rawit biasanya dilakukan pemupukan ulang yaitu berupa pengkocoran pupuk yang mengandung NPK. Biasanya dilakukan 20 hari sekali. Proses pengkocoran dihentikan saat cuaca hujan tinggi atau tanaman cabai mulai berbunga.
- Obat cabai yang pertama diberi adalah berupa zat pengatur tumbuh dan insektisida dengan kadar rendah. Lakukan penyemprotan minimal 1 minggu sekali.
- Setelah cabai berbunga, lakukan penyemprotan fungisida untuk mencegah busuk dan virus yang menyerang tanaman. Fungisida yang diberikan biasanya memiliki bahan aktif mangkozeb atau klorotalonil.
Selamat berexperimen  teman-teman……….
Riana Sari ” Mahasiswi STISIP WIDURI ”
