Sekelas KOMPAS pun hari selasa, 09 Februari 2021 dalam rubrik Life Style kolom Look Good melakukan kesalahan dengan tidak kros check, ikut latah melakukan pembiaran kesalahan. Hari ini di rubrik Life Style KOMPAS menurunkan berita “Karakeristik Dan Mitos Bunga Wijaya Kusuma Yang Sedang Tren”.
Fatalnya, foto yang ditampilkan adalah bunga ratu malam atau bunga “Queen Oh The Night” yang bernama ilmiah Epiphyllum oxypetalum yang merupakan suku kaktus-kaktusan atau Cacteceae. Tetapi dalam narasi KOMPAS yang diwakili Maria Adelina Tiara Putri menulis “Tanaman bunga wijaya kusuma sebenarnya berasal dari Meksiko dan hidup di lingkungan hutan hujan tropis yang lembap.
Di Indonesia, menurut cerita yang beredar, bunga wijaya kusuma dulunya hanya dimiliki oleh kalangan kerajaan dan masyarakat menengah ke atas sehingga tergolong langka. Bahkan ada cerita bila bunga wijaya kusuma berkaitan dengan Kerajaan Majapahit. Konon, sebelum naik takhta, calon raja harus memetik bunga wijaya kusuma yang mekar. Apabila berhasil, maka calon raja tersebut dapat membawa membawa kejayaan bagi kerajaan di kemudian hari. Selain itu, ada pula yang menganggap bunga wijaya kusuma sebagai lambang keberuntungan dan kekayaan.”
Ini salah satu salah kaprah yang sudah dianut masyarakat tetapi KOMPAS malah ikut-ikutan. Bunga ratu malam yang kaktus itu berasal dari Meksiko iya, memang benar. Tetapi yang dimaksud bunga Wijayakusuma dalam mitos ini bukan bunga ratu malam yang kaktus itu tetapi Wijayakusuma yang berasal dari Pulau Karang Bandung dan beberapa pulau lain di sekitar Nusa Kambangan. Bunga Wijayakusuma yang asli ini, yang konon bisa menghidupkan orang pada jaman dulu adalah Pisonia grandis, dari suku kampah-kampahan atau Nyctaginaceae, masih sepupuan sama Kol Banda (Pisonia alba) yang di Bali banyak dibuat pagar. Pisonoa grandis ini (dulu disebut Pisonoa grandis var. Silvestris) merupkan pohon berkayu yang bisa tinggi sampai lebih dari 10 m, bukan tanaman kaktus.
Nah bunga ratu malam ini memang sering disalahkaprahkan dengan bunga Wijayakusuma dan sering dinamai sama karena waktu mekarnya sama sama malam. Saya jadi ingat nama Jeng Kelin, eh Dokter Nycta Gina itu, ternyata namanya mengambil dari nama suku Wijayakusuma yang asli dan sakti itu. Dan Wijayakusuma ini juga membawa banyak rejeki buat Jeng Kelin, eh Dokter Nycta Gina.
Salam – Abdidalem Keraton ngaYogyakarto Hadiningrat yang sudah dipecat
Foto ini adalah bunga WIjayakusuma (Pisonia grandis) yang asli