Sirkuit balap di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dijamin tak bakal terbengkalai seperti kekhawatiran yang muncul belakangan ini. Mandalika dijamin akan terus ramai karena banyaknya acara dan pembangunan yang akan dilakukan di lokasi tersebut ke depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria. Dony bilang pihaknya sudah merencanakan calendar event hingga menghitung biaya perawatan Sirkuit Mandalika. Pelaksanaannya dilakukan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai anak usaha Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang menjadi anggota holding.
“Kita hitung for cost maintenance-nya berapa, kemudian berapa event yang harus dibuat sehingga mampu untuk mengkaver itu semua,” kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam podcast Tolak Miskin di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2022).
Dony menyebut Sirkuit Mandalika mendapat kontrak 10 tahun untuk menggelar MotoGP dari penyelenggara, Dorna. Selain itu, acara lain juga bakal diselenggarakan baik itu seputar otomotif maupun olahraga seperti triathlon.
“Jadi ada event otomotif, event sportline-nya karena ini kan Mandalika akan continue terus dalam setiap bulan itu kita harus ada event baik itu otomotif maupun juga event yang sifatnya commmunity based. Ada sepeda kita buat, kemudian triathlon, jadi macam-macam event yang kita buat untuk menghidupkan Mandalika,” bebernya.
Setidaknya setiap tahun dijanjikan akan ada acara yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika karena sudah ada beberapa pihak penyelenggara event yang menawarkan kerja sama baik dari lokal maupun Internasional. “Paling tidak tiga event (selain) MotoGP yang akan kita lakukan di Mandalika, international event,” imbuhnya.
Pengembangan Kawasan Mandalika
Dony menyebut pihaknya sedang memikirkan pengembangan kawasan di Mandalika tidak hanya sirkuit. Untuk melaksanakan itu akan dilakukan studi banding demi menjadikannya kawasan yang berkembang cepat paling tidak seperti Seminyak dan Canggu.
“Kita punya 1.200 hektar makanya di dalamnya mungkin kita akan menjadikan ini sebagai moto village. Saya optimis dalam tiga tahun Mandalika akan menjadi luar biasa, satu sektor dari Bali (Seminyak dan Canggu), tapi mungkin akan mengalahkan Senggigi,” ungkapnya.
Diharapkan akan banyak investor yang masuk untuk pengembangan kawasan Mandalika. Dony memperkirakan total investasi bisa mencapai hingga Rp 4,5 triliun, itu baru dari hotel saja.
“Kita menargetkan paling tidak ada 2 ribu roomkey baru yang kita harapkan. Kalau 2 ribu saja dikali rata-rata bintang 5 itu kurang lebih Rp 1,8 miliar per kamar, berarti total investasi yang kita harapkan mungkin sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4,5 triliun untuk pembangunan hotel saja,” bebernya.
Tak hanya hotel, pihaknya juga akan mengembangkan destinasi di kawasan Mandalika dan diharapkan ada industrial yang terkait kepada otomotif di dalamnya.
“Jadi ini yang sedang kita lakukan pengkajian, tapi paling tidak sekarang ini sudah mulai investor kaget begitu tahu bahwa ternyata Mandalika itu aksesnya mudah,” tandasnya.
Disarikan oleh P.
