Salah satu manifestasi dari infeksi virus COVID-19 adalah pada mata. Beberapa penderita COVID-19 dapat mengalami peradangan pada mata yang diakibatkan oleh virus tersebut.
“Virus kalau menyerang tubuh itu karena ada reseptor. Reseptor yang banyak dari COVID ini kan memang di saluran nafas, paru-paru. Tetapi ternyata di lapisan konjungtiva atau lapisan dari selaput mata itu reseptornya sama dengan yang di saluran nafas. Nah, sehingga virus corona covid ini bisa juga menyerang selaput konjungtiva dari mata,” jelas Dokter Spesialis Mata, dr. Timmy Budi Yudhantara, SpM di acara e-Life detikcom.
Terdapat perbedaan antara peradangan mata yang disebabkan oleh virus COVID-19 dengan yang disebabkan oleh mata lelah. Pada pasien COVID-19, biasanya peradangan mata akan terasa lebih sakit dan terdapat lebih banyak kotoran menyertainya. Selain itu, bisa juga terjadi pembengkakan di selaput mata sampai di sekitar kelopak mata.
Sedangkan pada penderita mata lelah yang biasanya diakibatkan oleh terlalu lama menatap gadget, peradangan yang terjadi tidak disertai dengan banyaknya kotoran maupun pembengkakan di area selaput dan kelopak mata.
“Jadi dia hanya merah saja, hanya tidak nyaman seperti mengganjal kalau berkedip ya, tapi tidak ada kotoran, kemudian tidak ada pembengkakan di daerah konjungtiva atau daerah kelopaknya,” kata dr. Timmy.
Artikel ini disajikan oleh zhie.ahmadd, sumber.