Mahalnya biaya menjadi salah satu kendala meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Pendidikan masih menjadi salah satu investasi yang mahal dan harus disiasati dengan perencanaan keuangan jangka panjang.
Mengutip survei yang dilakukan HSBC, Indonesia masuk daftar 15 negara dengan biaya pendidikan termahal. Indonesia berasa di peringkat 13, sementara negara dengan biaya pendidikan paling mahal yaitu di Hong Kong.
Namun demikian, mahalnya biaya pendidikan masih bisa disiasati. Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu menghilangkan sifat ego dan gengsi untuk sekolah atau kuliah di tempat elit. Buktinya, saat ini masih ada kampus dengan biaya terjangkau seperti di STISIP Widuri. Di kampus ini, mahasiswa bebas dari biaya pembangunan dan uang kuliah bisa dicicil per bulan.
Cara lain yang harus dilakukan dalam mensiasati mahalnya pendidikan yaitu dengan melakukan riset. Cari kampus atau tempat kuliah yang bayarannya bisa disesuaikan dengan pendapatan. Kemudian lakukan simulasi, dan jangan paksakan kuliah di tempat mahal jika pendapatan tidak mencukupi.
Cara terakhir yang tak kalah penting yaitu membuat tabungan pendidikan ataupun asuransi pendidikan. Dana ini bisa membantu pembayaran saat harga kuliah terus naik.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas komunikasi massa dan media baru. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” Lutvinda Bariq /MMD1