Ilmu komunikasi memegang peranan sangat penting di setiap sendi kehidupan manusia. Komunikasi yang efektif dapat membantu memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan. Baik itu dari segi sosial, pekerjaan, rumah tangga bahkan dalam mengurus negara.
Ilmu komunikasi pun saat ini menjadi salah satu pilihan jurusan kuliah favorit generasi muda. Jurusan ini menjadi populer karena menjanjikan karir dan lapangan kerja yang cukup luas. Sebut saja pembawa berita, reporter, hingga kameramen. Sebenarnya, ilmu komunikasi tak sebatas itu saja, jurusan ini juga mempelajari tentang humas atau public relation hingga periklanan.
Seiring kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan digitalisasi, penerapan ilmu komunikasi sangat dibutuhkan. Misalnya, media yang saat ini banyak bertransformasi lewat internet atau online membutuhkan penerapan ilmu komunikasi agar pesan yang disampaikan dimengerti banyak orang. Selain itu, pekerjaan humas atau public relation juga sangat dibutuhkan agar informasi atau isu tidak beredar liar di internet.
Jurusan atau program studi (prodi) ilmu komunikasi memberikan banyak kemampuan ke mahasiswanya. Misalnya public speaking. Ini merupakan kemampuan dasar mahasiswa ilmu komunikasi yang nantinya sangat berguna di dunia kerja. Public speaking juga tak hanya sekadar berbicara, melainkan juga belajar tentang gestur tubuh.
Selain itu, prodi ilmu komunikasi juga mengajarkan mahasiswanya cara menuliskan berita hingga teknik dasar fotografi. Mahasiswa diajarkan mengenai proses penyampaian pesan agar efektif dan mencapai sasaran yang dituju. Pesan tersebut tak hanya lewat berita tapi juga karya foto.
Dengan banyaknya ilmu yang didapat belajar komunikasi, diharapkan lulusan bisa mudah mencari pekerjaan nantinya. Tak berhenti di situ, ilmu yang didapat juga diharapkan bisa berguna untuk diri sendiri maupun masyarakat luas. Misalnya, penyampaian komunikasi yang efektif hingga memecahkan masalah kehidupan.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas komunikasi massa dan media baru. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” Lutvinda Bariq /MMD1