Faktual.id
RAGAM INFO

KPK Duga Andhi Pramono Sembunyikan Dokumen Transaksi Di Rumah Mertua.

Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) menduga mantan Kepala Bea serta Cukai Makassar Andhi Pramono menyembunyikan sejumlah dokumen transaksi keuangan di rumah mertuanya. Juru Bicara Penindakan serta Kelembagaan KPK Ali Fikri berkata, tim penyidik mengamankan beberapa dokumen transaksi keuangan sehabis menggeledah salah satu rumah mertua Andhi Pramono di Kota Batam, Kepulauan Riau. Walaupun demikian, Ali tidak menguak detail alamat rumah tersebut.” Ditemukan serta diamankan berbagai dokumen transaksi keuangan yang diduga sengaja ditaruh serta disembunyikan tersangka AP( Andhi Pramono) di tempat tersebut,” kata Ali dalam penjelasan tertulisnya kepada wartawan, Kamis( 13/ 7/ 2023).

Upaya paksa penggeledahan itu diselenggarakan kemarin, Rabu( 12/ 7/ 2023). Ada pula tim penyidik lebih dahulu pula menggeledah kantor PT Bahari Berkah Madani( BBM). Perusahaan itu diduga bergerak di bidang distribusi bahan bakar kapal. Tim penyidik mengamankan benda bukti elektronik yang diduga masih berkaitan dengan masalah Andhi Pramono. Wakil Pimpinan KPK Alexander Marwata lebih dahulu menyebut, Andhi Pramono diduga memakai rekening mertuanya buat menampung duit gratifikasi. Walaupun demikian, Alex tidak menanggapi kala ditanya berapa jumlah transaksi ataupun duit yang masuk ke rekening itu.” Jika dilihat dari proses pembayaran pasti itu digunakan buat rekening menampung gratifikasi serta sebagainya,” ucap Alex.

Lebih dahulu, KPK menduga Andhi menggunakan perannya sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil( PPNS) pada Kementerian Keuangan sekaligus pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Bea serta Cukai buat jadi broker. Dia jadi perantara beberapa perusahaan ekspor impor serta membagikan saran yang mempermudah aktivitas mereka. Selaku broker, Andhi menghubungkan antar importir mencari benda logistik yang dikirim dari Singapore serta Malaysia. Beberapa barang itu setelah itu dikirim ke VIetnam, Thailand, Filipina, serta Kamboja. Sedangkan itu, saran yang diberikan Andhi diduga menyalahi syarat kepabeanan. Pengusaha yang memperoleh izin ekspor impor pula diprediksi tidak kompeten.“ Dari saran serta aksi broker yang dikerjakannya, Andhi Pramono diprediksi menerima imbalan beberapa duit dalam Bentuk fee,” ucap Alex.

Disarikan Oleh JMKP

Sumber

Related posts

Festival Kopi Nusantara Hadir Kembali di Jakarta

Tim Kontributor

Ini Dia Fakta Caleg PKS Yang Jadi Bandar Narkoba Untuk Pemilu 2024

Tim Kontributor

Berikut Beberapa Aturan Lengkap PPKM Yang Berlaku Pada Tanggal 10-16 Agustus

Tim Kontributor

Leave a Comment