Calon Panglima TNI terpilih, Jenderal Andika Perkasa, bakal melakoni uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Bobby Adhito Rizaldi membocorkan kisi-kisi pertanyaan untuk Andika.
“Saya rasa, saya pastikan juga tidak (tanya soal dugaan pelanggaran HAM), karena apa? Karena kita di parlemen ini juga tidak mau ada dugaan-dugaan itu karena cenderung akan jadi fitnah,” kata Bobby kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Jumat (5/11/2021).
Tak hanya itu, Ketua DPD Sumsel Golkar ini beralasan dugaan pelanggaran HAM itu juga sudah selesai proses peradilannya. Karena itulah dia memastikan tidak akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan hal itu saat uji kelayakan dan kepatutan terhadap Andika.
“Sementara proses yang akan ditanyakan tersebut sudah selesai semua, sudah ada yang ditindak ya, 4 perwira dan 3 prajurit sehingga pertanyaan mengenai hal itu saya rasa tidak akan ada,” katanya.
Lebih lanjut, Bobby memperkirakan pertanyaan terhadap Andika Perkasa pada fit and proper test akan seputar target kerja 100 hari. Lalu bagaimana Andika dapat memimpin TNI hanya dalam waktu 13 bulan.
“Kalau masalah fit and proper masing-masing fraksi, tapi saya rasa bagaiman target-target sasaran 100 hari pertama sampai bagaimana dalam waktu 13 bulan yang cukup singkat ini mampu menerjemahkan misi dan visi bapak presiden dan bagaimana melanjutkan program-program di tahun 2022 anggaran sudah selesai diketok Pak Panglima Hadi bulan Oktober, saya rasa seputar itu aja,” ujarnya.
“Hanya bagaimana teknis sebagai prajurit yang profesional yang dalam waktu 13 bulan ini, yang termasuk waktu yang singkat bisa mencapai target-target modernisasi alutsista, peningkatan kapasitas profesional dan peningkatan kesejahteraan, itu yang utama,” lanjutnya.
Untuk diketahui, rapat internal Komisi I DPR kemudian memutuskan uji calon panglima TNI atas nama Andika Perkasa digelar Sabtu besok. Bobby Adhityo Rizaldi menjelaskan alasannya.
“Jadi kita akan mengadakan fit and proper test itu hari Sabtu (6/11), dan besok itu sudah dimulai tahapannya. Verifikasi administrasi seperti laporan pajak, LHKPN, dan kelengkapan lainnya,” kata Bobby.
Legislator dari Fraksi Golkar itu menyebut selanjutnya rapat paripurna bakal dilaksanakan pada Senin, 8 November. Menurutnya, kemungkinan Jenderal Andika bakal dilantik pada Senin sore.
“Semuanya akan dijadwalkan untuk paripurna pada Senin. Jadi kalau misal diparipurnakan siang, mungkin bisa dari pemerintah ada pelantikannya di hari yang sama,” ujarnya.
Disarikan oleh P.