Faktual.id
Komunikasi Politik POLITIK

Dharma Digurigai Disiapkan Agar RK Tidak Melawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

Faktual.id. Jakarta – Iwan Tarigan, koordinator relawan Anies Baswedan, mencurigai adanya rencana di balik pencalonan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dalam Pilgub Jakarta 2024. Iwan mengungkapkan kecurigaan ini muncul setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menyatakan bahwa pasangan Dharma-Kun memenuhi syarat dukungan untuk maju dalam Pilgub Jakarta, meskipun sebelumnya KPU menyatakan bahwa mereka belum memenuhi syarat tersebut.

Iwan menduga adanya skenario untuk meloloskan pasangan ini agar Pilgub Jakarta tidak berlangsung melawan kotak kosong, terlebih jika peluang Anies untuk maju semakin kecil. Anies Baswedan sebelumnya didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi PKS mensyaratkan Anies untuk mencari dukungan tambahan dari partai lain karena perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta belum cukup untuk maju sendiri. Belakangan, PKS memutuskan mendukung Ridwan Kamil yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mencalonkan kadernya, Suswono, sebagai calon wakil gubernur.

Sementara itu, Partai NasDem dan PKB yang sempat mendukung Anies, belum memberikan keputusan resmi. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah memastikan bahwa partainya tidak akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta. Hingga kini, PKB juga belum mengambil sikap resmi.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPUD Jakarta, Dody Wijaya, menepis anggapan bahwa pasangan Dharma-Kun diloloskan agar Ridwan Kamil tidak menghadapi kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024. Dody menegaskan bahwa KPU bekerja sesuai dengan aturan dan memastikan semua prosedur berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam rapat pleno, KPUD Jakarta menyatakan pasangan Dharma-Kun lolos verifikasi faktual dan bisa maju melalui jalur independen. Dody menambahkan bahwa proses verifikasi faktual diawasi ketat oleh Bawaslu untuk memastikan transparansi.

Dharma Pongrekun sendiri menyatakan bahwa pencalonannya murni didukung oleh masyarakat tanpa adanya pengaturan di belakang layar. Dukungan yang diterimanya mencapai 677.468, melebihi syarat minimal yang ditetapkan KPU, yaitu 618.968. Dharma menegaskan bahwa pencalonannya bukanlah hasil rekayasa.

Iwan Tarigan mengungkapkan bahwa jika Pilgub Jakarta harus diadakan dengan satu pasangan calon melawan kotak kosong, dia yakin pasangan calon tersebut akan kalah karena para pendukung Anies kemungkinan besar akan memboikot TPS.

Related posts

Begini Respon Airlangga Ketika Nasdem Tidak Diundang Di Pertemuan Jokowi

Tim Kontributor

Penembakan Massal di California, 4 Orang Tewas Termasuk 1 Bocah

Tim Kontributor

NasDem Kembalikan Rp 820 Juta Plus Rp 40 Juta dari Syahrul Yasin Limpo, Sahroni Penuhi Panggilan KPK

Tim Kontributor

Leave a Comment