Warga Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Raka (nama samaran) mengeluhkan Jalan Benda Raya yang kini penuh lubang.
Bahkan, Jalan Benda Raya dinilai bagus dan tidak ada lubang di depannya. telah tertutup aspal.
“Jalanan sudah bagus-bagus, diaspal sama mereka (Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang Selatan). Sekarang, hancur. Itu diaspal sampai ke ujung,” ujar Raka, Senin (15/1/2024).
“(Sebelumnya) Jalanan bagus, enggak ada yang namanya lubang sama sekali, dari ujung ke ujung,” imbuh dia.
Raka menduga proyek pengaspalan tersebut bertujuan untuk menghabiskan anggaran akhir tahun.
“Karena dia mau habiskan anggaran tahun, dibuat kayak gini sama dia buat habiskan anggaran,” ucapnya.
Lubang di jalan tersebut memiliki kedalaman dua hingga tiga sentimeter.
Lubang ini berada di sisi kiri Jalan Benda Raya menuju Kantor Wali Kota Tangerang Selatan.
Di sekitar lubang tersebut terdapat sejumlah kerikil yang diduga material aspal yang terkikis di Jalan Benda Raya.
Oleh karena itu, para pengendara yang melintas di Jalan Benda Raya tampak memperlambat laju kendaraan untuk menghindari lubang tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, seorang pedagang bernama Anwar (juga bukan nama sebenarnya) mengungkapkan bahwa proyek pengaspalan Jalan Benda Raya berlangasung pada Desember 2023.
“(Bulan) Desember (diaspalnya). Sekarang sudah berlubang lagi. Ya karena air, tegenang air,” ujar Anwar.
Menurut Anwar, genangan air di Jalan Benda Raya disebabkan pembangunan trotoar di wilayah tersebut tidak dilengkapi saluran air.
“Baru juga sebulan (diaspalnya). Ya gara-gara genangan air ini,” keluh Anwar.
Disarikan Oleh ARS