Untuk mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 PT MRT Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan melayani vaksinasi gratis untuk masyarakat.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menargetkan ada 4.000 masyarakat yang akan mendapatkan vaksin. Nantinya akan dibagi ke dalam kuota harian selama 3 bulan ke depan. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Pelaksanaan vaksinasi ini dimulai pada 8 Juli – 10 Juli 2021 untuk dosis 1. Kemudian dosis 2 akan diselenggarakan dengan interval waktu minimal 28 hari kemudian.
Waktunya dimulai dari pukul 08.00 – 15.00 WIB di Stasiun ASEAN MRT Jakarta. William menjelaskan penanganan COVID-19 ini perlu diupayakan melalui kerja sama antara berbagai pihak yaitu masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta.
“Kami senang bisa mendukung pemerintah melalui upaya kolektif dalam mempercepat program vaksinasi COVID-19 dan menjadi salah satu instansi yang dipercaya dalam membantu pemberian vaksinasi ke masyarakat yang belum mendapatkan akses,” jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (7/7/2021).
Berikut syaratnya :
– Daftar melalui aplikasi JAKI
– Membawa hasil print Kartu Kendali Vaksinasi/Pre-Screening (dapat diunduh setelah melakukan pendaftaran pada aplikasi Jaki)
– WNI berusia 12-17 tahun yang didaftarkan dengan NIK (Ada di kartu keluarga)
– WNI dengan usia 18 tahun dan memiliki KTP DKI Jakarta
– Kondisi sehat, tidak sedang hamil dan sudah sembuh minimal 3 bulan dari COVID-19.
– Membawa surat rekomendasi dari dokter rawat apabila sedang dalam penanganan penyakit
-Tidak terdaftar sebagai penerima vaksinasi sebelumnya
– Membawa KTP asli
– Membawa dan menunjukkan dokumen persyaratan pada saat hari pelaksanaan.
Untuk menekan laju penyebaran COVID-19 MRT Jakarta sudah melakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat seperti pengecekan suhu tubuh penumpang, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan sabun dan wajib penggunaan masker.
Pengguna jasa MRT juga diminta untuk tidak berbicara baik satu maupun dua arah selama berada di dalam kereta. MRT Jakarta juga menyesuaikan kebijakan layanan operasional melalui pemberlakuan pembatasan kapasitas, penyesuaian jadwal operasi dan penutupan sementara beberapa entrance gate stasiun.