Hasto Kristiyanto selaku Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan Rocky Gerung segera meminta maaf persoalan ucapan pengamat politik itu soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) tolol.
Menurut Hasto, tidak semestinya Rocky yang dikenal sebagai dosen menggunakan kata-kata tidak beradab, bahkan mengucapkan kata yang tidak pantas untuk disematkan kepada Presiden Ketujuh RI itu.
“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf,” ujar Hasto melalui siaran pers, Senin (31/7).
Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu menganggap ucapan Rocky merupakan puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat.
Rocky Gerung, tutur Hasto, secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius, dan nirbudi pekerti.
“Jangan memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela beliau sebagai kepala negar dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” imbuh Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan Badan Bantuan Hukum PDIP sedang menyiapkan langkah hukum terhadap Rocky Gerung. Langkah itu bukan hanya untuk membela Jokowi, tetapi juga membentengi PDIP.
“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden,” ujar Hasto.
Disarikan Oleh ARS