Seiring dengan lonjakan kasus COVID-19 harian yang menyentuh 32 ribu, total pasien COVID-19 rawat inap Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet juga ikut menanjak. Tepatnya per Sabtu (5/2/2022), total pasien Corona yang dirawat di Wisma Atlet kian mendekati enam ribu kasus yakni 5.831 orang.
Ada penambahan 237 kasus, lebih tinggi dari penambahan kasus per Jumat (4/2/2022) 191 kasus. Total pasien yang dirawat didominasi wanita melampaui 3 ribu orang, sisanya pria.
Sementara yang sembuh atau keluar dari RSDC Wisma Atlet mencapai 516 kasus, satu pasien dirujuk ke RS lainnya. Data tersebut menunjukkan perlunya peningkatan perawatan intensif di Wisma Atlet, agar terus melaporkan pengurangan pasien COVID-19 secara signifikan.
Berdasarkan grafik RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga 5 Februari 2022, peningkatan kasus pasien COVID-19 terlihat jelas sejak pertengahan Januari 2022. Terus meningkat hingga melampaui lima ribu kasus.
Sebagai tambahan, peningkatan kasus harian COVID-19 mulai terlihat sejak Omicron masuk Indonesia. Kepala Bidang Pengembangan Profesi, Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI), Masdalina Pane menyayangkan rapuhnya sistem karantina, yang akhirnya membuat penularan Omicron makin tak terbendung.
“Ini karena rapuhnya pusat-pusat karantina kita. Rapuhnya sudah dimulai dari awal,” kata Pane dalam program e-Life, Jumat (4/2/2022).
“Sudah ada diskresi pengecualian untuk orang terhormat, pungutan liar, pengurangan masa karantina, itu semua berkolaborasi dengan baik membuat peningkatan kasus kita sangat sempurna,” lanjutnya.
Disarikan oleh P.