Jakarta,- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan dana hibah untuk partai politik yang ada di DPRD DKI tahun 2022. Total dana hibah yang diserahkan ke parpol di DKI itu mencapai Rp27,25 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dana hibah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Jakarta. Ia berpesan agar seluruh parpol yang ada dapat memanfaatkan dana hibah dengan baik.
“Kepada pimpinan-pimpinan partai di Provinsi DKI Jakarta dan kita berharap nantinya dimanfaatkan untuk bisa membuat kegiatan-kegiatan seperti yang sudah disampaikan tentang kesadaran proses politik, pentingnya keterlibatan dalam proses politik,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/10).
Menurut Anies aktifnya warga menyampaikan aspirasi maupun memantau kinerja ke para anggota dewan akan berdampak pada peningkatan mutu dari pengambilan kebijakan hingga langkah-langkah yang diambil partai-partai politik.
Dalam kesempatan itu Anies juga menjelaskan soal dana hibah parpol di Jakarta dipatok Rp5.000 per satu suara. Angka itu naik dari Rp400 per suara pada 2014 silam.
Menurutnya kenaikan dana hibah untuk parpol ini merupakan keniscayaan. Bahkan, Anies menyebut seharusnya kenaikan dana hibah untuk parpol ini harus diterapkan di level nasional.
“Saya malah melihat sebenarnya ini bukan hanya level Jakarta, di level nasional. Saya tadi sampaikan aktivitas di dalam partai politik itu ada yang namanya biaya nyata yang harus dikeluarkan,” ujar Anies.
“Bila tidak ada pengaturan di dalam party financing yang baik, ini akan menyisakan problem buat demokrasi kita,” imbuhnya.
Anies mengatakan tanpa dana hibah, parpol hanya akan fokus untuk mencari sumber dana yang dibebankan kepada seluruh kader.
Sementara itu, dari data Kesbangpol DKI Jakarta mencatat bahwa PDIP merupakan partai yang mendapat dana hibah paling besar, yakni Rp6.681.620.000, diikuti Partai Gerindra Rp4.678.965.000, dan PKS Rp4.585.025.000.
Rincian Dana Hibah yang Diterima Parpol di Jakarta:
1. PDIP Rp6.681.620.000 (1.336.324 suara)
2. Gerindra Rp4.678.965.000 (935.793 suara)
3. PKS Rp4.585.025.000 (917.005 suara)
4. PSI Rp2.022.540.000 (404.508 suara)
5. Demokrat Rp1.932.170.000 (386.434 suara)
6. PAN Rp1.879.410.000 (375.882 suara)
7. NasDem Rp1.548.950.000 (309.790 suara)
8. PKB Rp1.541.060.000 (308.212 suara)
9. Golkar Rp1.501.230.000 (300.246 suara)
10. PPP Rp 884.175.000 (176.835 suara).
Disarikan Oleh : RS
