Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Lantas, bolehkah kita berpolitik di kampus?
Jika kita baca dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau sering disebut Menristekdikti: kampus tidak boleh untuk berpolitik praktis. Menurut Mohamad Nasir kampus merupakan tempat pengembangan wilayah akademik bukan untuk arena politik.
Berarti secara garis besar, kampusnya tidak boleh berpolitik. Bagaimana jika mahasiswa yang berpolitik dengan cara memihak salah satu partai ataupun seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden? Menurut saya sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, secara personal ataupun menjadi pembahasan antar mahasiswa/I sah-sah saja. Tapi tidak untuk menjadi fanatik dan mempengaruhi mahasiswa lain disekitarnya.
Dengan inginnya mahasiswa/I ikut menjatuhkan pilihannya terhadap calon ataupun partai yang akan dipilihnya, itu berarti sedikit banyaknya dia telah mempelajari politik yang ada di negeri ini. Dan ini akan membuat suasana di kampus terlihat lebih seru dan hangat untuk membahas politik.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” – Ilham Kadar