FAKTUAL.ID JAKARTA, Sedikit rancu untuk membahas cara Mahasiswa/I untuk memberikan aspirasinya kepada negara ini. Terlihat saat protes aksi tolak RUU cipta kerja, membuat simpatisme para muda-mudi termasuk ribuan mahasiswa/I di Indonesia ikut aksi turun ke jalanan.
Namun, gelombang protes UU Cipta kerja ini juga tak mengubah sikap pemerintah dan perwakilan dewan rakyat. Ada hal yang sedikit unik di dalam kampus Widuri, yaitu bergerak dalam diam. Meskipun kampus mengeluarkan surat edaran agar tidak ikut dan terprovokasi ke jalanan, Widuri ingin bergerak dengan cara diam.
Sedikit aneh jika ditelaah, bergerak tapi diam. Iya, yang dimaksud adalah setiap mahasiswa/I Widuri sangat mendukung pergerakan dan perjuangan yang adil yang telah diwakilkan oleh hampir seluruh di Universitas-universitas Indonesia. Dengan cara diam dan berdoa agar setiap rekan dan teman kami yang turun ke jalan dengan menuntut keadilan yang seadil-adilnya, selalu diberikan Kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan yang maha esa.
Diam bukan berarti tak melawan dan lemah. Jika teriakan hingga kekerasan juga tidak didengar dan bahkan bukan menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan, mungkin diamdan berdoa adalah cara yang efektif untuk membaca sikap dan sifat pemerintah mengenai RUU Cipta kerja ini.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” – Willy Fahrezi J Tobing