Faktual.id
RAGAM INFO

Beberapa Gejala Omoicron Yang Sering Terlewatkan

Penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meningkat hari demi hari. Presiden RI Joko Widodo menilai bahwa kasus Omicron akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Seperti dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, Presiden Jokowi menyatakan bahwa berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan varian sebelumnya. Salah satunya dengan menyediakan layanan telemedisin. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sendiri meminta agar masyarakat mengetahui ciri-ciri gejala varian Omicron agar bisa melakukan pencegahan dan penanganan secara dini.

Menurut Kemenkes, varian Omicron memiliki level keparahan ringan dan tingkat perawatan di rumah sakit yang juga lebih rendah jika dibanding varian Covid-19 sebelumnya.  Namun meski tingkat keparahan gejala tak seperti varian Covid-19 sebelumnya, faktor risiko kemampuan penyebaran yang tinggi ini tetap harus diwaspadai. Apa sajakah gejala Omicron? Gejala Omicron pada umumnya hampir serupa dengan flu. Ada batuk, hidung berair, tenggorokan sedikit sakit, juga demam.

Gejala Omicron ini jauh lebih ringan dari gejala varian Delta yang lebih kompleks, seperti kehilangan indera penciuman, indera perasa, demam yang sangat tinggi, dan gangguan pencernaan. Karena bergejala ringan layaknya flu, Omicron sering menyelinap menginfeksi tubuh seseorang tanpa seseorang itu tahu dirinya tengah terinfeksi Covid-19.

Gejala penyerta varian Omicron

Ada beberapa gejala ringan Omicron yang bisa menghinggapi tubuh kita. Gejala ringan ini bisa berupa gejala mirip flu biasa seperti demam, batuk, hidung berair, sakit kepala dan kelelahan.

Kebanyakan mengira ini adalah gejala flu biasa, padahal bisa jadi itu adalah gabungan Covid-19 dan flu dalam satu paket. Meski kebanyakan kasus Omicron tak menyebabkan gangguan pencernaan layaknya varian Delta, namun ada beberapa kasus infeksi Omicron yang melibatkan gejala gangguan pencernaan seperti diare.

CDC sendiri memasukkan gejala ini ke dalam daftar jangkauan luas gejala varian Omicron. Rumah Sakit Johns Hopkins juga mendeteksi bahwa 20 persen pasien mereka mengalami gangguan pencernaan beberapa saat setelah terkena infeksi Omicron.

Selain itu waspadai juga jika Anda mengalami infeksi mata. Infeksi pada mata seperti mata merah dan mata gatal juga bisa menjadi gejala Omicron. Meski menurut American Academy of Ophthalmology, gejala ini juga sangat jarang terjadi. Melansir Express.co.uk, selain gejala-gejala di atas, waspadai juga jika Anda mengalami ruam dan gatal-gatal pada kulit, khususnya kaki, jari, mulut, dan lidah. Meski tak bisa dipastikan 100 persen itu karena varian Covid-19, namun ruam pada kulit memang bisa tanda reaksi sistem imun terhadai infeksi virus. Ruam pada kulit karena virus Covid-19 biasanya menimbulkan gatal, dan gatal-gatal bisa sangat mengganggu kualitas tidur. Disarikan Oleh MSLP

Sumber

Related posts

Tentang Celeng yang Kini Jadi Simbol Politik

Tim Kontributor

Tingkat Kemacetan Di Jakarta Turun

Tim Kontributor

Jurusan Kuliah Yang Memiliki Prospek Karir Yang Bagus Di Indonesia

Tim Kontributor

Leave a Comment