Sidang sejumlah perkara yang menjerat Habib Rizieq Shihab tetap didatangi sejumlah simpatisan meskipun telah dilarang karena berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Mereka beralasan ingin mendapatkan pahala dengan hadir langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Seperti yang diakui Yuyun dan Siti Masifah. Keduanya berada di luar area PN Jaktim karena memang tidak diperkenankan untuk masuk sehingga memilih menonton jalannya sidang secara virtual.
Yuyun yang mengaku dari Jakarta Pusat itu mengendarai motor ke PN Jaktim demi mendukung Rizieq. Apa alasan Yuyun?
“Itu aja sih, nggak ada lebih, nggak ada pengin bikin kerusuhan atau kericuhan, nggak ada, demi Allah nggak ada,” terangnya.
Dia meyakini Rizieq tidak bersalah. Mereka berharap Rizieq bebas dari perkara ini.
“Itu kita gimana ya, kayak keyakinan. Mas kan percaya akhirat itu ada kan, nyata kan, tapi tidak bisa dijelaskan kata-kata. Karena itu masuk ke akal, seperti itulah. Saya yakin ke sana, pakai keyakinan, pakai hati, tidak bisa diucapkan kata-kata. Karena kalau kita pakai kata-kata kadang salah kan, salah ngomong, salah persepsi, kadang dipelintir juga sama orang. Itu cukup dengan hati, beliau tidak salah,” kata Yuyun.
Terpantau, PN Jaktim masih dijaga aparat gabungan. Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Mobil pengurai massa (raisa) masih disiagakan.”(Harapannya) beliau kembali berdakwah, beliau kembali ke umatlah. Kita rindu beliau. Rindu banget,” tambah Yuyun sambil menangis.
Aparat pun mengimbau agar semua orang menerapkan protokol kesehatan. Simpatisan yang datang ke PN Jaktim pun sedikit.