Besarnya ukuran baliho caleg (caleg) PSI yang menimpa pengendara sepeda motor di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Cakung, Jakarta Timur dinilai berlebihan.
Warga Nirwan (32 tahun) menilai baliho tersebut terlalu besar. untuk pemasangan di jalan.
“Ukurannya gede banget. Kelewatan, terlalu gede,” kata dia di lokasi, Senin (22/1/2024).
Baliho itu memiliki tinggi sekitar enam meter dengan lebar tiga meter.
Baliho dipasang di trotoar pemisah jalan. Nirwan kurang memerhatikan cara pemasangan baliho tersebut.
Ia juga tidak tahu apakah baliho dipasang dengan ditancapkan ke tanah, disandarkan, atau diikat ke batang pohon.
Namun, Nirwan menyayangkan titik pemasangan baliho itu. Sebab, Jalan KRT Radjiman Widyoningrat cukup berangin.
“Menurut saya rawan sih masang baliho di sini karena jalanannya berangin, terlalu besar juga balihonya. Menurut saya sebaiknya enggak usah ada baliho,” tegas dia.
Nirwan pun semakin khawatir usai menyaksikan dua pengendara motor tertimpa baliho tepat di depan matanya.
“Saya ke mana-mana naik motor, saya juga jadi waspada ngelewatin jalanan berangin begini dan banyak baliho. Takut (tertimpa),” imbuh dia.
Sebelumnya, baliho seorang caleg PSI roboh karena terkena hembusan angin di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, baliho tersebut milik Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti. Dalam keterangannya, ia adalah Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 Jakarta Timur.
Baliho menimpa dua perempuan yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melintas dari arah Cakung menuju Kalimalang.
Ketika tertimpa baliho, motor dan perempuan yang dibonceng terseret sekitar satu meter ke tengah jalan.
Sementara itu, perempuan yang membawa motor terlempar ke depan sekitar tiga meter.
Namun, yang mengalami luka lecet hanya perempuan yang dibonceng. Nirwan mengatakan, para korban beserta motornya langsung dibawa ke tepi jalan agar arus lalu lintas tidak tersendat.
Namun, ia tidak tahu ke mana warga membawa para korban untuk diobati.
Disarikan Oleh ARS