Topik kampus hijau saat ini masih menjadi trending diberbagai media, baik media digital maupun media cetak. Melestarikan lingkungan bukan hanya menjaga pohon-pohon yang rindang berdiri tetapi melainkan memanfaatkannya juga untuk menjadi sumber daya bagi sekitarnya agar efektif.
Kampus dituntut agar menjaga kelestarian alam disekitaran areanya, dengan cara merawat segala macam jenis tanaman dan menanam bibit pohon baru guna menjaga kelestarian alam. Melihat bagaimana pentingnya menjaga kelestarian alam bagi lingkungan, setiap universitas diseluruh Indonesia diharapkan mampu membantu mengurangi emisi-emisi gas rumah kaca dengan membuat banyak tanaman-tanaman hijau berdiri banyak disekitar halaman kampus. Sebab selama ini pembangunan-pembangunan gedung-gedung diperkotaan besar kurang memperhatikan aspek lingkungan hijaunya sehingga penyumbang energi emisi gas kaca terbesar saat ini.
Hal ini banyak direspon oleh banyak kampus-kampus didunia tanpa terkecuali diindonesia. Bukan hanya fisik gedung yang indah yang menjadi fokus dari kampus, melainkan kampus mampu mengolah air dan energi untuk menjadi sumber daya utamanya.
Salah satu yang memegang komitmen tinggi terhadap hal itu adalah STISIP Widuri. Kampus yang terletak di Palemerah Jakarta barat ini terus menerus menjaga kelestarian lingkungannya, dengan menjaga setiap area lingkungan hijaunya tetap terus ada berdampingan disekitaran area kampus. Hal ini bertujuan agar setiap mahasiswa yang belajar atau kuliah disini dapat merasakan udara yang sejuk dan bersih sehingga proses belajar mengajar pun menjadi nyaman dengan adanya lingkungan hijau ini.
Dengan tersedianya area hijau bukan hanya mahasiswa di STISIP Widuri saja yang menikatinya, melainkan untuk perumahan disekitar area kampus juga menikmati udara yang sejuk dan segar.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Komunikasi Massa Dan
Media Baru. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” – Henry Surya Winata KMMB1