Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebagian sumber pasokan serta amunisi senjata yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata( KKB) di Papua.
Awal, pasokan senjata api ilegal yang masuk ke daerah Papua berasal dari Papua Nugini.” Saya sempat jadi Kapolda di situ( Papua), setahu saya terdapat sebagian perkara tetapi tidak banyak,” ucap Tito Karnavian dikala ditanya ANTARA terkait apakah senjata yang dipakai KKB berasal dari jalur tikus perbatasan Papua- PNG, Kamis( 25/ 5).
Kapolda Papua periode 21 September 2012–16 Juli 2014 itu itu menarangkan, senjata itu dapat masuk lewat jalur- jalur darat, menyebar dari perbatasan di daerah Jayapura sampai Merauke. Kendati demikian, lanjutnya, perkara senjata ilegal yang masuk lewat jalur tikus pada perbatasan Papua- PNG dinilai tidak banyak. Kedua, senjata ilegal itu pula ialah hasil perampasan seusai tembak menembak antara kelompok bersenjata Papua dengan aparat keamanan.
” Sebagian besar senjata- senjata itu merupakan senjata rampasan dari aparat yang lengah,” kata Tito Karnavian. Ketiga, senjata ilegal yang digunakan oleh KKB berasal dari wilayah yang sempat berkonflik, semacam Konflik Ambon Bersenjata.
Karena, senjata yang tersisa usai konflik dijual kembali.
” Senjata- senjata itu banyak yang telah tuntas konflik. Ini kan masih ditaruh, itu dijual oleh yang berkonflik,” tutur Tito.
Keempat, senjata KKB berasal dari Filipina. Tito berkata, Filipina merupakan salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan oleh KKB. Ada pula negeri yang berbatasan langsung dengan Pulau Miangas, Sulawesi Utara itu memanglah populer mempunyai home industry senjata dengan mutu bagus.”
Itu terdapat yang masuk melalui jalur- jalur laut, terdapat pula yang lewat jalan udara. Kan terdapat pilot yang ditangkap itu,” ucap Tito Karnavian.
Disarikan Oleh JMKP