Masa pandemi virus corona menjadi momok yang tak dapat dihindari oleh masyarakat. Ruang gerak untuk mencari uang pun menjadi sangat terbatas. Dalam keadaan seperti ini, sebagian orang harus memutar otak agar dapat memenuhi kebutuhan setiap hari.
Seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda Sambi Tangga, Kelurahan Kandai 1 Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menyulap sebuah situs konu yang tak terawat menjadi taman cantik dan ramai dikunjungi dalam setiap harinya. Pundi-pundi rupiah pun mereka dapatkan.
Nama situs tersebut adalah situs Doro Bata. Sebuah situ peninggalan masa kerajaan hingga kesultanan Dompu. Situs ini, sebelumnya tak terawat, hanya saja masih dilakukan penggalian oleh Balai Arkeologi Bali yang melakukan penelitian sejak tahun 1993.
“Setelah berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan Dinas Pariwisata, kami pun mulai menata tempat ini sedikit demi sedikit,” kata Wahyudin pada detikcom Sabtu (27/3/2021) malam.
Spot-spot unik yang fotogenik pun mereka bangun dan dibentuk sedemikian rupa. Demikian juga posisi lapak jualan warga sekitar. Setiap pengunjung yang ingin berfoto, mereka berlakukan tarif, begitu juga pada lahan parkir.
“Setiap harinya selalu ramai, kami pengelola bisa mendapatkan Rp 200-600 ribu perhari. Warga di sekitar lokasi juga ikut merasakan dampak positifnya. Mereka menjual kopi dan pasti ramai. Alhamdulillah terbantukan,” ungkap Wahyu.
Sejak tiga bulan lalu, situs Dorobata selalu menjadi tempat andalan warga Dompu untuk melepas penat. Selain karena lokasinya yang berada tak jauh dari jantung kota Dompu, situs Dorobata juga memiliki panorama alam yang menarik pada malam hari, terutama pada para fotografer yang memburu angle milky way.