Pemerintah Cina menyerukan kepada Israel buat berhenti mencaplok tanah serta sumber energi rakyat Palestina.” Semenjak awal tahun, Israel terus tingkatkan aksi sepihak guna menyetujui pembangunan permukiman baru, serta melegalkan permukiman,” kata wakil perwakilan tetap Cina buat Perserikatan Bangsa- Bangsa Geng Shuang kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu. Geng mengatakan perihal tersebut dikala DK PBB mangulas suasana di Timur Tengah, bagi statment oleh perwakilan Cina buat PBB tersebut.
Geng berkata kalau kegiatan pemukiman Israel melanggar hukum internasional serta Resolusi DK PBB 2334, seraya meningkatkan”“ Status quo sejarah tempat suci keagamaan di Yerusalem wajib dihormati serta dijunjung besar.”” Kami menekan Israel buat lekas menghentikan aksinya serta menyudahi mencaplok tanah serta sumber energi rakyat Palestina,” katanya, Merujuk kepada ketegangan antara daerah pendudukan Palestina, Geng berkata pejabat keamanan senior Israel merambah komplek Masjid Al- Aqsa buat kedua kalinya tahun ini serta” menimbulkan ketegangan baru.”
Pada Minggu, Menteri Keamanan Nasional Israel Ben- Gvir memaksa masuk kompleks Masjid Al- Aqsa serta sehabis berada di dalam, dia mengklaim kepemilikan Israel atas tempat suci tersebut. Beberapa negeri, termasuk Amerika Serikat, Turki, Prancis, Yordania, Qatar, Malaysia serta Mesir mengutuk aksi provokasi itu serta retorika menghasut menteri Ben- Gvir.
” Mengenai permasalahan situs suci keagamaan, Israel wajib menyudahi melaksanakan provokasi, menjamin hak buat beribadah untuk umat Islam, menjunjung besar perdamaian serta ketenangan tempat suci keagamaan, dan menghormati perwalian Yordania.” kata diplomat Cina itu kepada DK PBB.
Geng berkata ketegangan antara Palestina serta Israel“ sudah kesekian selama beberapa tahun terakhir, seluruhnya menampilkan proses perdamaian yang lama terhenti tidak berlanjut, kalau manajemen krisis yang sedikit tidak bakal berlangsung lama, serta kalau pemecahan yang komprehensif serta adil tidak bisa tergantikan.”” Cina dengan tegas bakal terus mendukung rakyat Palestina serta alasan mereka guna memulihkan hak- hak nasional mereka yang legal, serta mendukung terbentuknya negeri Palestina yang berdaulat serta merdeka berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur selaku ibu kotanya,” kata Geng.
Disarikan Oleh JMKP
