Faktual.id
KOMUNIKASI RAGAM INFO

Tidak Ingin Kalah Dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanjanya

YouTube sedang mengembangkan beberapa fitur belanja baru untuk membantu pembuat video mengatur koleksi produknya. Fitur YouTube Shopping yang baru juga memungkinkan penjadwalan video promosi serta monetisasi video lama yang lebih baik.

Harap diperhatikan bahwa YouTube Shopping memungkinkan pembuat video yang memenuhi syarat untuk menghubungkan toko online mereka ke formulir YouTube. Kreator dapat menjual produk langsung dalam konten video.

Dirangkum dari Tech Crunch pada awal April 2024, YouTube menggeber fitur belanjanya agar tidak disalip oleh TikTok Shop dan layanan sejenis lainnya. TikTok belakangan berencana melebarkan skala bisnis TikTok Shop di Amerika Serikat hingga sepuluh kali lipat, sehingga valuasinya bisa menembus US$ 17,5 miliar pada tahun ini.

Saat mengumumkan pembaruan fitur YouTube Shopping baru pada 9 April 2024, YouTube menyatakan total durasi pengguna untuk menonton video terkait belanja sepanjang 2023 mencapai 30 miliar jam. Durasi kunjungan atau views YouTube meningkat 25 persen untuk segmen video panduan belanja.

Salah satu fitur yang dikembangkan YouTube adalah shopping collection alias Koleksi Belanja yang memungkinkan kreator konten menyusun produk sesuai merek terfavorit, sehingga bisa dijelajahi oleh calon pembeli. Kreator bisa mengantur susunan produk berdasarkan tema, misalnya tema ‘riasan sehari-hari’ atau ‘barang-barang dalam lemari pakaian’.

Koleksinya akan muncul di daftar produk pembuat konten, tab toko, serta deskripsi video. Ketika video promosi diunggah, kreator bisa membuat koleksi melalui aplikasi studio di ponsel masing-masing. Fitur ini akan diluncurkan YouTube di desktop dalam waktu dekat.

Ada juga fitur affiliate hub yang memudahkan kreator video untuk menggali informasi ihwal daftar mitra belanja terbaru. Layanan baru ini juga memberikan informasi soal tarif komisi yang kompetitif dan kode promo. Hub tersebut juga bisa dipakai untuk meminta sampel dari merek barang ternama.

“Ide di balik hub baru ini adalah untuk memudahkan pembuat konten merencanakan video belanja berikutnya,” begitu bunyi pernyataan YouTube, seperti dinukil oleh Tech Crunch.

Jangan lupakan fitur fourthwall, pembuat situs web yang membantu integrasi toko kreator dengan platform afiliasi YouTube. Dengan fitur ini, pengguna bisa membuat dan mengelola konten secara langsung di YouTube Studio. YouTube menawarkan integrasi dengan Shopify, Spreadshop, dan Spring.

Pada 2023, YouTube meluncurkan fitur khusus bagi kreator untuk menandai produk di seluruh perpustakaan video mereka secara massal. Penanda itu untuk produk yang ditambahkan ke deskripsi video.

Kini, fitur penanda itu diperluas ke YouTube Shopping. Fitur tersebut diklaim membantu monetisasi video lama yang dibuat para kreator, terutama jika vide itu masih bisa mendapatkan views yang tinggi.

 

Disarikan Oleh ARS

Sumber

Related posts

Dua Bulan Kudeta Myanmar, 510 Orang Tewas di Tangan Aparat

Tim Kontributor

Harga Minyak Akan Turun Lagi

Tim Kontributor

Pengumuman! Ini Situs Baru Buat Cek Subsidi Gaji

Tim Kontributor

Leave a Comment