Sosok diploma muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu mencuri perhatian, setelah ia memukul telak perwakilan Vanuatu dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) yang dianggap mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terkait Papua.
Dalam sidang umum PBB yang digelar pada Sabtu, 26 Septemer 2020, Dengan tegas, dalam pidatonya di sidang umum PBB, Silvany meminta negara Pasifik itu untuk berhenti mencoba mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
“Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajarkan negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB,” kata Silvany dalam sidang tersebut.
Silvany mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai budaya, ratusan kelompok etnis, suku, dan bahasa, berkomitmen pada isu HAM.
Sebab, hampir setiap tahun dalam Sidang Umum PBB, Vanuatu selalu menyinggung isu dugaan pelanggaran HAM yang dialami masyarakat Papua.
Ini merupakan tuduhan yang dianggap Indonesia sengaja digaungkan untuk mendukung separatisme.
“Indonesia akan membela diri dari segala advokasi separatisme yang disampaikan dengan kedok kepedulian terhadap hak asasi manusia yang artifisial,” kata Silvany.
Atas aksinya tersebut, Silvany pun mengundang decak kagum publik di Tanah Air dan membuat publik penasaran terhadap sosoknya.
Mengutip dari website Kemlu.go.id, Silvany saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS. Sebelumnya Silvany juga pernah menjabat sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris.
Dikutip dari Tribunnews, Silvany merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosia Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat
Ia lantas berkarier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan mendapat gelar S2 setelah berkuliah magister di Universitas Sydney, Australia.
Silvany juga pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris sebelum bertugas di Kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York.
Saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 2018, Silvany masih tergolong pegawai baru Kemenlu.
Meskipun demikian, ia sudah terjun menjadi liaison officer (LO) dalam acara tersebut.
Publik, khususnya di media sosial, banyak yang memuji kepiawaian Silvany tersebut, salah satunya pujian di akun Twitter @Lundayee.
” Diplomat RI di sidang umun PBB. Catet! Bukan Haikal, bukan Fadli, bukan Andre, juga bukan KAMI. Tapi, Silvany Agustin Pasaribu,” tulis dia.
“Diplomat Indonesia Silvany Austin Pasaribu, tegas saat menjawab tudingan PM Vanuatu di sidang majelis umum PBB. Top sih Mbak satu ini,” tulis akun lainnya, @Rheinoarie.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan.” Lutvinda Bariq/MMD1