Jakarta – Jauh sebelum Deddy Corbuzier melesat dengan konten-konten di YouTube-nya, podcast sudah lebih dulu merebak. Bahkan di Indonesia sendiri, ada Adriano Qalbi yang lebih dulu memulai siaran dengan format tersebut yang dikemas secara santai dan terkesan suka-suka. Ya, sebab podcast merupakan format audio digital yang bisa diunduh sebelum didengarkan.
Podcast juga menjadi sarana untuk mendengarkan berita, ilmu pengetahuan maupun sharing ilmu pengetahuan dan dapat diulang-ulang. Seru, tapi merebaknya fenomena ini pun cukup menggelitik. Terutama ketika banyaknya podcast yang bermunculan dengan topik obrolan yang sebenarnya bisa anda cari tanpa harus mendengarkannya.
Malah saking banyaknya podcast yang bermunculan dengan sederet informasi yang belum tentu pasti, rasanya seakan banyak orang sok tahu yang ingin bermunculan dan ikut bermain dalam ramainya format siaran tersebut. Tidak sulit untuk menemukan berbagai macam podcast di platform streaming dengan topik obrolan yang tidak menggugah pendengar supaya menyimak lebih jauh.
Riset yang kurang mendalam dalam bahasan topik, dan tidak sedikit yang hanya ngobrol tentang keseruan dalam satu lingkaran tongkrongan saja. Tidak semua orang bisa memahami keseruan yang ada dalam setiap episode podcast itu. Namun tetap saja, hadirnya platform streaming dan berbagai kemudahan, memberikan kesempatan untuk siapapun bisa bersuara meski tidak banyak yang berbobot.
Penulis : Rian Wahyudi Putra Nteseo, Mahasiswa STISIP WIDURI