Persipura mengumumkan pembubaran itu melalui akun Instagram resmi klub, @persipurapapua1963.
Persipura membeberkan alasan utama manajemen membubarkan klub berjuluk Mutiara Hitam itu.
Seperti yang dikutip di halaman akun resmi tim @persipurapapua1963, “Hari ini Rabu, 6 Januari 2020, Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktifitas, situasi keuangan semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial.”
“Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp5 miliar.”
“Terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial.”
“Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial.”
“Kami sebenarnya sudah beberapa kali meminta kejelasan dan kepastian dari Bank Papua, tetapi baru hari ini mereka nyatakan tidak membayar, seandainya sejak awal disampaikan mungkin kita akan mencari jalan lain sebagai solusi, jadi selama ini kita digantung-gantung terus untuk sesuatu yang ternyata tidak jelas, kita di PHP berbulan-bulan.”
Efek pandemi ada beberapa klub yang sudah menyatakan “BUBAR” karena masalah finansial klub yang harus tetap menggaji pemain karena masih terikat kontrak.(ras)
“Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak mempunyai dana untuk segala aktifitas tim,sehingga keuangan finansial tim menurun,apalagi ada kewajiban membayar gaji pemain dan seluruh offisial tim.setelah menerima surat dari Bank Papua kami langsung rapat manajemen dan diputuskan untuk hentikan aktifitas tim,sampai kami mendapatkan dukungan yang jelas dari sponsor.” Tutup Ketum Persipura Jayapura melalui akun resmi Persipura.(ras)
Penulis : Diah Vanda N – Mahasiswa STISIP WIDURI