Manuver politik ala ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dari sesumbar akan menang jika Prabowo Subianto memilih menjadi wakil presiden, dan menerima pesonanya. love bird Ganjar Pranowo.
Cak Imin bergurau bahwa Prabowo Subianto akan menang jika satu tim dengannya di kompetisi Pilpres 2024.
Meski sempat terang-terangan menyebut salah satu tandanya adalah potensi kemenangan Prabowo Subianto, Cak Imin ragu mengartikannya sebagai bentuk intimidasi.
Cak Imin juga turut menyinggung soal adanya pendekatan bacapres lainnya yakni Ganjar Pranowo.
“Pokoknya Pak Prabowo akan menang kalau wapresnya kita,” ucap Cak Imin, dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (21/8/2023).
Sebagaimana diketahui, hingga kini, Prabowo Subianto belum mengumumkan siapa nama cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.
Meski belum resmi ditunjuk, Cak Imin berujar jika pihaknya masih setia menanti dan tetap berada di dalam koalisi.
“Sangat optimis, kita masih setia (di koalisi),” ujar Cak Imin.
Terima Rayuan Love Bird Ganjar Pranowo
Di lain sisi, meski sesumbar dirinya akan dipilih Prabowo dan menang di Pilpres 2024, pada beberapa waktu lalu, manuver politik Cak Imin saat bersua Ganjar Pranowo tuai banyak perhatian publik.
Pertemuan Cak Imin dengan Ganjar Pranowo terjadi pada Jumat (18/8/2023).
Ketua Umum PKB itu mengakui jika kedatangan Ganjar Pranowo merupakan sinyal mereka (PDIP) mengajaknya untuk bergabung ke dalam koalisi.
Namun, Cak Imin kala itu memilih untuk tidak memberikan jawaban terlebih dahulu karena PKB masih setia dan berada di dalam koalisi Prabowo.
“Sinyalnya ajakan, tapi saya kan belum bisa jawab, karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra,” kata Cak Imin, Senin (21/8/2023).
Cak Imin juga menjelaskan jika pertemuan tersebut diinisiasi oleh bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.
Tak hanya sekedar berdiskusi, dalam pertemuan itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut juga mentraktir makan siang seraya memberikan hadiah burung Love Bird untuk Cak Imin.
Love Bird berkepala merah dan berbadan hijau yang diartikan banyak kalangan sebagai kode keras ajakan PDIP kepada PKB untuk mau bergabung ke dalam koalisinya untuk Pilpres 2024.
Disarikan Oleh ARS
