Faktual.id
KOMUNIKASI Komunikasi Politik

Mahfud MD Terjunkan Aparat Jika PA 212 Ikut Campur Acara Coldplay

Gerakan nasional anti-LGBT (Granati LGBT) menentang keras konser Coldplay yang dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (15 November 2023).

Namun penolakan yang dikeluarkan terkait isu LGBT tidak digubris oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Mahfud MD bahkan menantang semua pihak untuk mencoba mengganggu konser Coldplay dengan mengerahkan aparat, baik polisi maupun TNI.

Termasuk apabila PA 212 ikut campur dan mendesak untuk membatalkan konser Coldplay.

Terkait hal tersebut, Jubir Granati LGBT, Novel Bamukmin menduga adanya kepentingan politik dalam sikap Mahfud MD terkait kedatangan Coldplay serta isu LGBT.

Atas sikap Mahfud MF itu, Novel Bamukmin telah melaporkan Mahfud MD ke Mabes Polri.

“Nah itu kami laporkan ke Mabes Polri, karena ada indikasi kuat Menkopolhukam ini memprovokasi, dan diduga ada kepentingan politik kelompoknya untuk mendukung Coldplay ini,” ujar Novel kepada wartawan pada Senin (13/11/2023).

Novel Bamukmin Jawab Tantangan Perang

Sikap Mahfud MD itu dinilai Novel Bamukmin sebagai tantangan perang kepada PA 212 dan rakyat.

Tak tinggal diam, Granati LGBT justru mengancam akan membakar dan merobohkan panggung, jika Band Coldplay tetap manggung di GBK pada 15 November 2023 mendatang.

Ancaman itu dilayangkan Granati LGBT, setelah prosedur yang mereka jalani, sejak enam bulan lalu tak ditanggapi Menkopolhukam.

“Paling bertanggungjawab saat ini adalah Menko Polhukam, karena kami sudah beberapa kali prosedur enggak ditanggapi malah menantang perang,” ujar Novel kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

“Tantangannya yaitu, ‘jangan coba-coba PA 212 menghalangi konser Coldplay, Menkopolhukam akan siapkan aparat’,” sambungnya.

Pernyataan Mahfud MD dinilai Novel Bamukmin telah mengadu domba pihaknya dengan aparat.

Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah, khususnya Mahfud MD tidak mengabaikan tuntutan mereka.

“Jangan sampai tuntutan kami diabaikan, nanti umat Islam akan marah, nanti rakyat akan marah,” teriak seorang orator dari atas mobil komando.

“Kita siap bakar panggung Coldplay, kita siap robohkan jika konser Coldplay tetap digelar,” sambungnya.

Jubir Granati LGBT, Novel Bamukmin menyampaikan penolakan keras yang disampaikan pihaknya karena Coldplay sering melakukan propaganda LGBT.

Apalagi pemerintah katanya tak memberikan jaminan jika Coldplay tak akan mengkampanyekan LGBT selama konser berlangsung.
“Tindakan sampai saat ini kita merasa terancam, akidah kita, syariat kita, keimanan kita dengan hadirnya Coldplay, dan ini sangat berbahaya,” ujar Novel kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).
“Tidak ada jaminan sampai saat ini, kita belum dapatkan jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT, karena yang namanya Coldplay sudah identik dengan LGBT,” sambungnya.
Selain dirinya, Novel mengklaim penolakan juga disampaikan oleh MUI dan perwakilan dari NU.
Mereka sepakat menolak kedatangan Coldplay sekaligus mendukung aksinya.
“Semuanya sepakat menolak, MUI menolak, perwakilan dari NU menolak,” kata dia
Lebih lanjut, Novel menegaskan jika dirinya tak mempermasalahkan konser musik di Indonesia.
Namun hal yang menjadi permasalahan adalah simbol-simbol LGBT yang dibawa Coldplay.
“Perlu saya luruskan, kita ini pemusik, kita ini cinta musik, bahkan Habib Rizieq membuat syair-syair nyanyi, enggak ada band mana pun yang kita ganggu konsernya kecuali Coldplay, yang betul-betul membahayakan akidah umat,” tegasnya.

Tak Ada Itikad Baik, Ancam Bakar Panggung Coldplay

Novel Bamukmin mengatakan, penolakan adanya konser Coldplay, lantaran grub band asal Inggris tersebut membawa simbol-simbol LGBT.

Novel mengatakan, permasalahan atas penolakan gelaran konser Coldplay itu, sudah dilayangkan ke Menko Polhukam sejak enam bulan lalu.

Hingga kini lanjut Novel, pemerintah belum memberikan jaminan jika Coldplay tak mengkampanyekan LGBT saat konser berlangsung.

“Tuntutan kita adalah, untuk membatalkan konser Coldplay yang sama sekali sampai saat ini, tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT,” kata dia kepada wartawan.

“Sebenarnya ini permasalahan udah lama, enam bulan yang lalu, kita sudah konfirmasi kepada unsur-unsur terkait, enggak ada tanggapan. Artinya tidak ada itikad baik, karena semua yang kita tempuh mereka tolak,” sambungnya.

Novel Ancam Kepung Bandara, GBK hingga Hotel

Novel menegaskan Massa Granati LGBT akan melakukan aksi skala besar, jika konser Coldplay tetap berjalan, tanpa adanya jaminan untuk meniadakan kampanye LGBT.

Dia mengaku pihaknya akan menggeruduk GBK, Bandara, hingga hotel tempat singgah para personil band Coldplay.

“Puncaknya tanggal 15 November kita akan melakukan aksi besar-besaran, kami langsung bergerak ke GBK. Bisa juga ada kemungkinan ke Bandara kalau ada informasi band Coldplay datang. Bisa juga kemungkinan kita kepung hotel,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan wartakotalive.com di Mabes Polri, pada Jumat (10/11/2023) siang, ratusan demonstran yang menggunakan pakaian muslim serba putih, tampak menyampaikan orasi di depan Gedung Museum Polri.

Beberapa di antara mereka, juga terlihat membuat barisan di depan mobil pengeras suara.

Di atas mobil pengeras suara pula, terpampang spanduk bertuliskan “Aksi 1011”, “tolak dan batalkan konser Coldplay”.

“Kami menilai Band Coldplay di dalamnya ada propaganda LGBT. Bahwa setiap konser Coldplay, mereka selalu membawa simbol-simbol LGBT,” ucap salah satu orator di atas mobil pengeras suara.

“Selain itu, mengingat yang terjadi di Palestina banyak warga Palestina dibantai, di Indonesia yang mayoritas umat Islam, malah jingkrak-jingrak. Ngawur apa tidak. Manusia atau binatang,” sambungnya..

Atas hal tersebut, massa Granati LGBT mendesak Kapolri untuk mencabut izin penyelenggaran konser Coldplay di GBK.

“Saya minta kepada kapolri cabut izin Coldplay,” teriaknya.

Tiket Konser Ludes Terjual

Meski mendapat penolakan dari sejkumlah pihak, kedatangan Coldplay ke Jakarta disambut antusias masyarakat.

Bahkan, tiket laku terjual hanya dalam hitungan jam sejak penjualannya dibuka pada 17 Mei 2023 lalu.

Ketatnya war ticket pun memicu beragam masalah.

Satu di antaranya maraknya penipuan modus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay.

Banyak dari masyarakat melaporkan telah menjadi korban penipuan penjualan tiket konser tersebut.

Pihak Kepolisian pun segera bekerja cepat menangkap para pelaku penipuan.

Tukar Konser Coldplay

Konser Coldplay Music of The Spheres akan berlangsung tanggal 15 November 2023 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

E-tiket dari promotor PK Entertainment tidak akan ditukar menjadi tiket fisik.

Bagi para calon penonton yang telah membeli tiket secara online pada Mei 2023 lalu simak jadwal dan cara penukaran tiket konser Coldplay di Jakarta.

Informasi berdasarkan akun Instagram resmi PK Entertainment, @pkentertainment.id:

1. E-tiket akan dikirim langsung ke email terdaftar tiga hari sebelum hari konser

2. Tidak akan ada penukaran e-tiket menjadi tiket fisik.

3. Siapkan screenshot e-tiket dan kartu identitas dengan nama yang sesuai pada e-tiket untuk mempercepat proses masuk venue.

Tunjukkan ke petugas sebelum masuk.

4. Wristband akan diberikan saat masuk ke venue. Harus selalu digunakan selama di dalam venue.

5. Jangan membagikan atau mengunggah foto e-tiket Anda yang tercantum barcode online. Semua bentuk e-tiket (print, kertas, dan digital pada perangkat elektronik) memiliki barcode unik dan personal.

6. E-tiket hanya bisa di-scan sekali untuk memasuki area konser.

7. Pemilik tiket yang membeli secara kelompok atau bersama dengan orang lain dalam satu e-tiket harus masuk venue berbarengan.

Adapun pintu area luar Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat dibuka mulai pukul 13.00 WIB.

Penonton kategori Ultimate Experience dan My Universe akan dipersilakan masuk area dalam stadion pukul 17.00 dan kategori lainnya pukul 17.30 WIB.

Konser akan dibuka dengan opening act dari Rahmania Astrini pukul 20.00 dan Chris Martin dkk baru akan naik panggung pukul 21.00 WIB.

Rahmania Astrini Dipilih Jadi Penyanyi Pembuka

Penyanyi Rahmania Astrini kaget saat namanya dipilih untuk menemani Coldplay tampil perdana di Indonesia.

Coldplay dijadwalkan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 15 November 2023.

Sebelum muncul nama Rahmania Astrini, sejumlah penyanyi disebutkan siap mendampingi Coldplay beraksi didepan penggemarnya di Indonesia.

Salah satunya adalah grup idol JKT48.

Namun, bak mendapatkan durian runtuh, Rahmania Astrini yang layak membuka konser Coldplay di SUGBK.

Rahmania Astrini bahkan tidak pernah menyangka dipilih sebagai penyanyi pembuka konser Coldplay di Indonesia.

“Aku kaget dan nggak menyangka,” kata Rahmania Astrini berbincang di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/8/2023).

Saat itu Rahmania Astrini ikut ngobrol menjelang gelaran Forestra 2023.

Forestra siap hadir membara melalui beragam musik dalam simfoni indah di tengah Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat, pada 26 Agustus 2023.

Orkestrasi di Forestra 2023 yang dipimpin Erwin Gutawa sebagai music director ini sekali lagi akan menjalin harmoni menjadi pertunjukan yang megah di tengah karya artistik Jay Subyakto.

“Gimana nggak kaget karena tiba-tiba dikabari label dan tim manajemen untuk menjadi penyanyi pembuka konser Coldplay di Jakarta,” ucap Rahmania Astrini.

Sebelum Chris Martin dkk beraksi didepan penggemarnya di Indonesia, Rahmania Astrini akan menjadi penyanyi pembuka konser band asal Inggris Raya tersebut.

Rahmania Astrini mengaku tidak pernah mengirimkan ‘lamaran’ ke manajemen Coldplay atau promotor yang mengundang Chris Martin dkk bernyanyi di Jakarta.

“Kaget tapi senang, gimana ya, nggak menyangka aja tampil di konser Coldplay,” ucap Rahmania Astrini.

Sebelumnya, Coldplay bersemangat tampil pertama kali di Indonesia.

Di video pendek yang diunggah promotor Third Eye Management di akun media sosialnya, Selasa (9/5/2023) pagi, Coldplay tidak sabar beraksi di Jakarta untuk pertama kali.

“Halo, apa kabar everybody watching in Indonesia?” kata Chris Martin, vokalis Coldplay.

Coldplay begitu semangat tampil di Indonesia, yang disebutnya sebagai negara yang indah.

“Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan konser pertama kami di negara indahmu,” ucap Chris Martin.

“Kami akan berada di Indonesia, di Jakarta, pada 15 November dan kami berharap bisa bertemu kalian di sana,” lanjutnya senang.

Coldplay mengumumkan jadwal konsernya di Asia dan Australia sebagai bagian dari Music of The Spheres World Tour hingga siap manggung untuk pertama kalinya di Indonesia.

Disarikan Oleh ARS

Sumber

 

Related posts

Dikritik Sana-sini, Kemenkes Bakal Tetap Lanjutkan Vaksin Corona Berbayar!

Tim Kontributor

Musim Hujan Tiba, Waspadai Beberapa Penyakit Dan Berikut 4 Tips Untuk Menjaga Kesehatan

Tim Kontributor

Telkomsel atau Smartfren yang Gelar 5G Duluan?

Tim Kontributor

Leave a Comment