Faktual.id. Washington DC – Wakil Presiden Kamala Harris memiliki peluang besar untuk mengalahkan mantan Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS pada 5 November 2024.
Kenaikan Harris sebagai calon presiden menggantikan Joe Biden membawa energi baru bagi Partai Demokrat. Menurut jajak pendapat terbaru, Harris sedikit unggul atas Trump, posisi yang serupa dengan Biden sebelum pengumuman pentingnya.
Namun, masih ada ruang untuk perubahan saat kita beralih dari simulasi ke pertarungan nyata. Anthony Zurcher dari BBC dalam artikel “Has Kamala Harris got what it takes to beat Trump?” menyatakan bahwa Demokrat mendapatkan energi baru setelah konflik internal terkait usia Biden.
Semua pesaing utama Harris dalam pencalonan telah mendukungnya, termasuk mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang masih berpengaruh dalam politik Demokrat. Persaingan di bulan November akan ketat, mencerminkan partisan dalam politik Amerika dan ketidaksukaan pemilih terhadap Trump.
Tantangan utama Harris adalah memanfaatkan keengganan terhadap Trump, menarik pemilih sentris di negara bagian kunci, dan memberi energi pada basis Demokrat. Antusiasme baru terlihat dari bantuan dana kampanye Harris, yang mengumpulkan lebih dari 80 juta dolar AS dalam 24 jam sejak pengumuman Biden.
Dengan hampir 100 juta dolar dari penggalangan dana Biden-Harris, Harris memiliki pijakan finansial kuat untuk kampanye mendatang. Harris juga akan meredakan serangan Partai Republik mengenai usia lawan mereka. Pada usia 59 tahun, Harris akan menjadi juru kampanye yang lebih energik dibandingkan Biden, yang sering dihujani tuduhan kelemahan oleh kampanye Trump.
Harris, dengan latar belakang sebagai jaksa, juga dapat meningkatkan kredibilitasnya sebagai orang yang tegas terhadap kejahatan. Meskipun resume penegakan hukumnya menjadi masalah saat mencalonkan diri sebagai calon presiden Demokrat pada 2019, hal ini bisa membantunya dalam kampanye melawan Trump.