Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menjawab statment Bakal Calon Presiden( Capres) Anies Baswedan. Beberapa hari kemudian Anies Baswedan mengatakan kalau rekam jejaknya tidak dapat dihapus serta masyarakat Jakarta dapat menilai kinerjanya. Bagi Gembong, statment bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan tersebut tidak salah.
Ia menyerahkan kepada warga buat menilai rekam jejak Anies baik dari segi program ataupun kebijakan.“ Saya tidak butuh jabarin satu per satu, namun saya hanya menegaskan memori masyarakat Jakarta saja, apa saja yang telah dicoba Pak Anies selama 5 tahun di Jakarta. Apakah telah betul- betul menunaikan janji kala kampanye,” ucap Gembong dikala dihubungi, Kamis( 11/ 5). Fraksi PDI Perjuangan sendiri, kata Gembong, senantiasa merilis penilaian serta refleksi di akhir masa jabatan Anies Baswedan.
Refleksi tersebut guna memandang satu per satu janji kampanye yang sudah dikerjakan.“ Jadi, dari sana telah terlihat secara gamblang secara obyektif apa saja yang telah dikerjakan serta apa saja yang tidak dikerjakan Pak Anies,” kata ia.
Politikus senior ini membagikan contoh program rumah DP 0 rupiah yang sepatutnya buat rakyat miskin.
“ DP 0 rupiah diperuntukan kepada siapa? Ya memanglah diperuntukan kepada rakyat miskin. Apakah itu dapat diimplementasikan di lapangan? Nyatanya hingga hari ini, itu kan susah dilaksanakan,” tuturnya. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kalau dirinya bakal‘ menjual’ rekam jejak kinerjanya di ibu kota dalam kontestasi Pilpres 2024.” Saya rasa rekam jejak itu tidak dapat dihapus, rekam saya itu terdapat di sini serta saya rasa rakyat Jakarta pula dapat menilai,” ucap Anies Baswedan seusai pidato politik di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu( 7/ 5) lalu.
Disarikan Oleh JMKP
