Faktual.id
RAGAM INFO

Dokter Paru Beberkan Gejala Omicron

Omicron gejalanya apa saja sih? Mengingat belakangan ini kasus COVID-19 lagi melonjak tinggi akibat varian Omicron di Indonesia. Ditambah lagi, sejumlah pakar mengklaim gejala Omicron lebih ringan dibanding varian lainnya, seperti Delta.
Rata-rata orang yang terpapar COVID-19 varian Omicron hanya mengalami gejala ringan seperti flu biasa. Hal ini pun dibenarkan oleh dr Erlina Burhan, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), pada konferensi pers virtual bertajuk ‘Perkembangan Terkini kasus COVID-19 varian Omicron’.

Menurutnya, gejala Omicron yang ditimbulkan dapat berupa batuk, pilek, hidung tersumbat, dan kadang bisa memicu demam di beberapa pasien. Ada juga gejala khas Omicron, yakni nyeri tenggorokan.

“Gejalanya mirip memang (dengan flu biasa) batuk, pilek, hidung tersumbat kemudian cairan di hidung atau meler, dan juga rasa lesu, lemah, demikian kadang demam, ini mirip flu biasa,” kata dr Erlina Burhan, Senin (24/1/2022).

Meskipun demikian, sejumlah pasien Omicron juga kemungkinan mengalami gejala lain yang kerap diabaikan.

Omicron Gejalanya Apa Saja? Simak Informasi Berikut
Dikutip dari The Sun, Kamis (17/2/2022), selain batuk-pilek, sejumlah pasien ada yang mengalami gejala Omicron, seperti:

1. Sakit Punggung
Sebuah studi ZOE COVID di Inggris melaporkan bahwa sakit punggung di bagian bawah merupakan gejala umum yang kerap dirasakan pasien COVID-19. Bahkan, sebanyak 20 persen pasien telah melaporkan mengalami gejala ini.

“Kami menambahkan nyeri punggung bawah sebagai pilihan dan itu sering dikeluhkan,” kata Tim Spector, epidemiolog genetik yang juga pendiri perusahaan ZOE COVID

2. Kehilangan Nafsu Makan
Studi ZOE COVID juga melaporkan bahwa kehilangan nafsu makan termasuk gejala yang kerap muncul pada pasien positif Omicron. Gejala ini pertama kali muncul sebagai pembeda antara varian COVID-19 Delta dan Omicron.

“Laporan kontributor yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron juga melaporkan hilangnya nafsu makan dan kabut otak (brain fog) sebagai gejala umum,” tulis keterangan ZOE COVID.

3. Diare
Apabila seseorang mengalami diare namun saat tes COVID-19 hasilnya negatif, bisa jadi varian Omicron ini menyerang usus daripada saluran pernapasan atas, seperti hidung dan mulut.

“Ada kemungkinan varian Omicron atau varian lain menyerang usus. Kita bisa saja melewatkan beberapa kasus karena melakukan tes melalui hidung,” ungkap Prof Tim Spector.

4. Keringat Malam Hari
Seorang dokter asal Inggris, dr Amir Khan, mengungkapkan banyak pasien COVID-19 yang mengeluhkan gejala berkeringat di malam hari. Bahkan, gejala ini bisa membuat pasien seperti basah kuyup walaupun kondisi di sekitarnya sejuk.

“Keringat malam yang basah kuyup, di mana Anda mungkin harus bangun dan berganti pakaian,” ungkap dr Khan.

dr Khan pun menyarankan untuk segera melakukan tes PCR apabila mengalami keringat malam hari.

Jadi buat masyarakat yang penasaran gejala Omicron apa saja? 4 penjelasan ini termasuk gejalanya. Namun, sebagian besar kasus pasien Omicron mengalami gejala ringan seperti flu biasa.

Disarikan oleh P.

SUMBER

Related posts

Presiden Jokowi Minta Obat Telemedisin Tiba dalam Hitungan Jam

Tim Kontributor

Pemimpin Chechnya Ada di Ukraina Bantu Rusia

Tim Kontributor

Layanan Tes PCR Di Halodoc Menghilang

Tim Kontributor

Leave a Comment