Jakarta –
Dunia virtual metaverse terus didengung-dengungkan, terutama oleh Meta dan bosnya, Mark Zuckerberg. Bahkan di masa mendatang, tak menutup kemungkinan tercipta bocah virtual yang tidak nyata, melainkan lahir di jagat metaverse.
Prediksi itu dikemukakan oleh pakar kecerdasan buatan dan penulis buku, Catriona Campbell. Ia meyakini nantinya, pada 50 tahun mendatang, banyak orang tua lebih memilih merawat bocah digital dengan headset virtual reality, dengan penampilan ala efek CGI.
Seperti dikutip dari Daily Star, dalam bukunya yang berjudul Tamagotchi Generation, Campbell menyatakan anak-anak itu seperti nyata, hanya saja dapat ‘dimatikan’ dengan menekan tombol, lalu ‘dihidupkan’ lagi jika orang tua ingin terkoneksi.
Anak-anak itu tersedia dengan biaya tertentu yang cukup murah. “Bocah virtual mungkin seperti lompatan besar dari saat ini, tapi dalam 50 tahun, teknologi akan sangat maju sehingga bayi yang eksis di metaverse tidak berbeda dari di dunia nyata,” tulisnya.
Para bocah virtual itu akan dibekali pula dengan kecerdasan buatan. “Jika ada permintaan konsumen, yang saya prediksi akan ada, maka anak-anak AI ini akan tersedia secara luas dengan biaya bulanan yang relatif murah,” tambahnya.
Saat ini, Metaverse sendiri belum terlalu diimplementasikan dan masih menimbulkan kebingungan, tak terkecuali CEO Apple Tim Cook. Menurutnya, jangankan hidup di dalam metaverse, mungkin kebanyakan orang tak akan mengetahui metaverse itu apa.
“Menurut saya sangat penting bagi orang untuk mengetahui sesuai. Dan saya tak yakin kalau kebanyakan orang bisa mendefinisikan metaverse,” kata Cook.
Lalu Cook juga mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap teknologi VR, tepatnya apakah orang-orang mau menghabiskan waktu lama dengan perangkat VR di masa yang akan datang. Disarikan DIS sumber