Menjadi sorotan, Prabowo Subianto dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat pertemuan bakal capres Gerinda. Pada Rabu (2/8/2023).
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie memberikan pujian bagi Prabowo, usai pertemuan itu. Lalu hadiah lukisan yang diberikan juga menjadi sorotan.
Setelah pertemuan dengan Prabowo, PSI kembali menyatakan tegak lurus dengan Presiden Jokowi soal dukungan di Pilpres 2024.
Tahun 2022 lalu, PSI mengumumkan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Lantas setelah pertemuan dengan Prabowo, apakah PSI masih mendukung Ganjar Pranowo, bakal capres PDIP?
Berikut sejumlah fakta pertemuan PSI dengan Prabowo
– Pujian Grace Natalie untuk Prabowo
Kedatangan Prabowo ke kantor PSI membuat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku senang.
Karena menurut Grace Natalie, PSI partai kecil yang diisi anak kemarin sore.
“Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di pemilu yang lalu.
Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan,” ujar Grace Natalie
“Tapi partai kedua, partai pemenang kedua pemilu, berkenan datang mendatangi. Kalau di tempat lain, kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak.
Kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di Kantor PSI,” ujar dia.
Grace Natalie menyampaikan, PSI merasa terhormat atas kunjungan tersebut.
Dia menilai Prabowo sebagai sosok yang rendah hati meski tokoh besar.
Saat bertemu secara tertutup pun, Gerindra dan PSI berbicara mengenai banyak hal.
“Jadi perbincangan hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo.
Bahwa kita sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju, kita harus bersatu, harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat,” papar Grace Natalie.
Menurut Grace Natalie, Indonesia memang bangsa yang besar dan kuat.
Namun, itu menjadi sia-sia apabila Indonesia terpecah belah.
– Prabowo Ajak PSI Gabung Koalisi
Sementara itu, Prabowo sendiri yang disanjung sedemikian rupa oleh pimpinan PSI, merasa ada kecocokan.
Ia berterima kasih telah diundang dan diberi kesempatan memaparkan visinya.
“Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya, yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan, dan mereka janji akan balas kunjungan ke tempat saya.”
Saat ditanya adakah ajakan kepada PSI untuk gabung Koalisi Indonesia Raya yang kini dihuni Gerindra dan PKB, Prabowo tidak menampik.
– Hadiah lukisan untuk Prabowo
Dalam kunjungan itu, Grace Natalie menyerahkan lukisan bergambar Prabowo dan Jokowi sedang berpelukan.
Bagi PSI, lukisan itu memiliki makna tersendiri.
“Lukisan itu inspirasinya dari bagaimana kita melihat pemilu yang lalu sangat terpolarisasi tapi akhirnya bisa berakhir dengan sangat baik,” kata Grace Natalie seusai dikunjungi Prabowo di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Ia menjelaskan Presiden Jokowi sebagai pemenang pemilu membuka diri untuk mengajak Prabowo masuk ke dalam kabinet.
Hal itu bertujuan untuk kebaikan Indonesia bersama.
“Pak Jokowi sebagai pemenang pemilu mau membuka diri, Pak Prabowo yang belum menang di pemilu lalu tetapi mau merendahkan dirinya masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi untuk kebaikan Indonesia,” katanya
– Jargon tegak lurus Jokowi
Grace Natalie menjelaskan, PSI bukan berarti asal manut dengan arahan Presiden Jokowi.
“PSI tegak lurus pada Pak Jokowi bukan manut apa aja kata Pak Jokowi dalam artian ngebebek, enggak.
Tapi kami ingin lihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi,” kata Grace Natalie dalam konferensi pers bersama Prabowo
PSI, kata Grace Natalie, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.
“Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya,” jelasnya.
Karena itu, Grace Natalie menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.
“Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang,” kata Grace.
Menurut dia PSI punya mekanisme kepartaian soal itu.
“Masih ada mekanisme yang kami jalani, Insya Allah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi,” sambungnya.
Sikap PSI terkait Pilpres 2024
Setelah kedatangan Prabowo ke kantor PSI, ketika ditanya sikap PSI terkait Pilpres 2024, Grace Natalie memberi penjelasan.
Menurut Grace Natalie, PSI siap bergerak sesuai arahan Presiden Jokowi.
Dia menyebut, arah PSI untuk Pilpres 2024 sudah semakin jelas baru-baru ini.
“Kalau teman-teman tanya, ‘Apakah sudah mengerucut ke mana-mana?
PSI siap bergerak sesuai dengan arahan Pak Jokowi
Namun demikian, Grace Natalie mengatakan, belakangan ini PSI sudah melihat arah dan tanda-tanda terkait dukungan tersebut.
Hanya saja, Grace Natalie tidak merinci apa tanda-tanda yang dia maksud itu.
“Tapi akhir-akhir ini, sudah mulai kelihatan tondo-tondo-nya. Kira-kira gitu,” katanya
Ironi
Keriangan para penggawa PSI dengan sosok bakal capres Prabowo seperti ironi.
Lantaran sebelumnya, PSI dipimpin Giring Ganesha itu sudah memiliki bakal capres yang diusung, yakni Ganjar Pranowo.
Bahkan PSI mendeklarasikan Ganjar presiden jauh sebelum PDIP, partainya Ganjar, mendeklarasikannya.
PSI memilih Ganjar untuk maju pada Pilpres 2024 sejak Oktober 2022 melalui mekanisme Rembuk Rakyat.
“Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024,” kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore, mengutip Kompas.com.
Ketika itu, Grace Natalie memaparkan, hasil Rembuk Rakyat ada sembilan nama bakal capres pilihan.
Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud Md, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
Tidak ada nama Prabowo Subianto yang kini disanjung-sanjungnya.
Disarikan Oleh ARS
Sumber