Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Akmal disampaikan secara lisan kepada Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo.
“(Pengunduran diri secara lisan) Tadi malam,” kata Doni kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Namun Akmal belum memberikan surat pengunduran diri secara resmi. Doni belum menerima surat resmi tersebut.
“Surat resmi belum saya terima,” ujar Doni.
Pengunduran diri Akmal dari Satgas COVID-19 dikarenakan masih berkegiatan di kampus. Namun, Doni mengatakan Akmal tetap membantu dirinya.
“Kegiatan di Satgas nonstop, tiada henti, sementara aktifitas di kampus juga masih jalan. Namun Prof Akmal tetap bantu saya,” imbuhnya.
Akmal Taher juga tergabung dalam Tim Pakar Satgas COVID-19. Berdasarkan lama resmi covid19.go.id, Akmal Taher masuk ke dalam daftar nama pakar medis. Nama Akmal juga disebut sebagai Ketua Tim Uji Klinik Alat Kesehatan, Direktorat Jenderal Farmasi, Kementerian Kesehatan.
Dalam beberapa kesempatan, Akmal sempat menyoroti beberapa rumah sakit yang sudah hampir kelebihan kapasitas pasien akibat kasus virus Corona. Akmal saat itu menjelaskan diperlukan tindakan yang ‘tidak biasa’.
“Bahwa memang beberapa rumah sakit sudah hampir overcapacity, sebagian masih ada tempat. Jadi kalau dibilang 80 persen, itu sudah terlalu banyak, mestinya dari 67 persen itu kita sudah mestinya mengambil tindakan,” ujar Akmal Taher dalam diskusi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (12/9).
Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan” Fatmah /MMD1