Kematian tiga mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga akibat menenggak minuman keras menimbulkan duka mendalam bagi civitas akademi tersebut. Pembantu Rektor III UKSW Andeka Rocky Tanaamah merasa berduka karena kejadian ini. “Kami sudah berulang kali mengingatkan bahwa miras adalah jalan menuju kegagalan, baik secara studi maupun kejadian lain yang lebih fatal,” paparnya di Mapolres Salatiga, Jumat (12/3/2021) Rocky mengatakan, pihak universitas sudah berulangkali mengingatkan bahaya minuman keras. “Sosialisasi terus kami lakukan, baik melalui pendekatan di etnis maupun secara akademik,” paparnya.
Rocky mengungkapkan, pembinaan dan pengawasan telah dilakukan. “Tapi mungkin masih kurang maksimal sehingga ada kejadian ini. Sekaligus ini menjadi evaluasi dan masukan agar ke depan pengawasan menjadi lebih baik,” paparnya. Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan mahasiswa yang pertama meninggal bernama OW (21) asal Timika yang berkuliah di Fiskom. “Meninggal Rabu (10/3/2021) sekira pukul 23.00 di RSUD Salatiga,” jelasnya. Rahmad mengatakan, korban meninggal karena kehilangan kesadaran sehingga mengalami sesak napas. “Untuk korban ini, sudah dalam penerbangan untuk dimakamkan di tanah asalnya,” jelasnya. Sementara korban kedua bernama RCK (24) dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW. Pasien meninggal Kamis (11/3/2021) pukul 14.35 WIB di RSUD Salatiga Korban ketiga bernama MMS (23) berkuliah di Fiskom. Dia meninggal Jumat (12/3/2021) di RS Puri Asih. “Untuk dua korban terakhir, saat ini sedang dalam proses pemulangan,” tambahnya.