Faktual.id
POLITIK Politik Dalam Negri

Airin Rano Digdaya di Pilgub Banten Versi Litbang Kompas

Litbang Kompas merilis hasil survei mereka terkait calon potensial di Pilgub Banten 2024. Hasilnya beberapa nama diprediksi jadi calon potensial mulai dari Airin Rachmi Diany, Wahidin Halim hingga Rano Karno.

Litbang Kompas menjelaskan, elektabilitas Airin cukup digdaya jika maju di Pilgub Banten yakni mencapai 38,3 persen. Meski mempunyai elektabilitas tinggi, eks Wali Kota Tangerang Selatan ini belum bisa maju.
Pemicunya, kursi Golkar tidak cukup sehingga harus mencari rekan koalisi.
Sementara di bawah Airin, ada Wahidin Halim eks Gubernur Banten 2017-2022 dengan elektabilitas 18,1 persen dan eks Gubernur Banten 2015-2017 Rano Karno dengan 16,5 persen.
Litbang Kompas menyebut, masih ada nama lain namun dengan elektabilitas di bawah 7 persen yakni eks Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah dengan 6,9 persen, eks Bupati Pandeglang Irna Narulita 3,7 persen, eks Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya 3,7 persen dan Achmad Dimyati Natakusumah dan Ahmed Zaki Iskandar dengan elektabilitas 2,7 persen.

“Selain itu, muncul pula nama Andra Soni, Ketua DPD Gerindra Banten yang juga Ketua DPRD Provinsi Banten,” jelas Litbang Kompas dikutip Rabu (17/7).
Namun, tak disebutkan dalam survei berapa elektabilitas Andra Soni di survei ini. Tapi masuk dalam tokoh yang elektabilitasnya di bawah 7 persen.

Airin Lawan Andra Soni-Dimyati?
Sejauh ini, baru Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah yang sudah mendapat dukungan dari partai politik dan memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai calon kepala daerah di Pemilihan Gubernur Banten 2024.

Selain didukung Gerindra dan NasDem, Andra Soni mendapatkan rekomendasi dari PAN, PKB, PKS, PSI dan PPP.
Dimyati merupakan anggota DPR dari Fraksi PKS. Kelima parpol itu sudah hampir mencapai setengah dari 100 kursi di DPRD Banten sehingga bisa mengusung pasangan cagub-cawagub sendiri.

Sementara Airin Rachmi Diany yang didukung Golkar, masih membutuhkan dukungan dari partai lain agar bisa didaftarkan sebagai kandidat di Pilgub Banten.
Syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten adalah minimal memiliki 20 persen kursi DPRD atau 20 dari 100 kursi di DPRD Banten.

Penjajakan koalisi parpol untuk memperkuat pencalonan Airin menjadi gubernur masih terus dilakukan Golkar, antara lain menjajaki berkoalisi dengan PDIP Banten yang mengusung Ketua DPD PDI-P Ade Sumardi. Kemudian masih ada Demokrat dengan 11 kursi yang belum menentukan pilihan.
Litbang Kompas menjelaskan, dengan formasi 28 kursi, koalisi Golkar-PDI-P akan menghadapi koalisi partai gemuk yang mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah (Gerindra, PKS, NasDem, PKB, PAN, PPP, dan PSI) dengan total kursi 61 persen.

Survei periodik Litbang Kompas dilakukan menggunakan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024. Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Banten.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Related posts

Prabowo Kunjungi SBY Di Pacitan.

Tim Kontributor

Tanggapan PDIP Jabar Ketika Dedi Mulyadi Mundur Dari Golkar.

Tim Kontributor

Saat Debat Mendapat Nilai 11 Dari 100 Oleh Anies, Prabowo: Emangnya Lu Siape, Kaset Rusak

Tim Kontributor

Leave a Comment