Faktual.id
Bisnis

Abainya Protokol Kesehatan

Jakarta – Muak, rasanya kata tersebut banyak dirasakan oleh orang-orang yang sampai hari ini masih bertahan di dalam rumah dan tidak bisa menjalani aktivitasnya secara normal. Ya, Covid-19 adalah musuh bersama dunia yang sampai hari ini masih terus menghantui, apalagi Indonesia. Informasi terbaru, kasus Covid-19 di negara kita berhasil menembus angka 1 juta lebih.

Sejak kemunculannya pada bulan Maret tahun kemarin, angka positif Covid-19 yang terkonfimarsi sama sekali belum menunjukkan penurunan. Angka harapan hidup memang masih tinggi, tapi harus diakui bertambahnya kasus positif jadi hal yang sangat memprihatinkan.

Pemerintah sendiri memang sudah melakukan berbagai upaya meski belum bisa dikatakan sebagai yang terbaik, namun yang harus diingat adalah Covid-19 masih menjadi musuh bersama. Mirisnya lagi, sekarang ini semakin banyak orang yang mulai mengabaikan protokol kesehatan. Cukup mudah untuk menemui kerumunan di tempat-tempat tongkrongan.

Memang cukup wajar jika memikirkan rasa stress dan bosan untuk terus berdiam diri di rumah. Semakin lengkap ketika rasa rindu dengan interaksi dan afeksi dari orang lain jadi hal yang dibutuhkan dalam keseharian. Selain itu juga masih banyak pengunjung tempat wisata yang dengan santainya abai terhadap protokol kesehatan.

Dengan situasi pandemi seperti sekarang, jelas bukanlah hal yang sulit untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian dan rajin cuci tangan memakai sabun. Setidaknya, jika memang tidak ada kepentingan, bersabar untuk berdiam diri di rumah sudah seharusnya kita lakukan.

Memang membosankan dan mungkin sudah muak, tapi salah satu hal kecil yang bisa dilakukan hanyalah menjalankan protokol kesehatan. Namun tetap saja, akan sulit ketika bicara soal kurangnya interaksi serta kebutuhan perut di atas masker.

Penulis : Rian Wahyudi Putra Nteseo, Mahasiswa STISIP WIDURI

Related posts

Era PPKM Terbaru, Berikut Daftar Mal Di Jakarta Yang Bisa Dikunjungi Anak Di Bawah Usia 12 Tahun

Tim Kontributor

Kartu Prakerja Yang Disalahgunakan

penulis

Kegunaan internet dan sejarahnya

Tim Kontributor

Leave a Comment