Jakarta – Sekarang ini lapangan pekerjaan semakin bertambah, namun pesaing pun terus bertambah. Dalam kamus gaul sekarang, ‘bukan kaleng-kaleng’, sebab pesaing yang ada pun dibekali dengan pengalaman dan skill yang sama sekali tidak bisa dianggap remeh. Namun ketika bergabung dalam sebuah perusahaan, tekanan dari lingkungan bekerja pun kerap memberi stress bagi para pekerja.
Berbeda dengan pekerja freelance yang tidak memiliki banyak tekanan dan memiliki sederet keuntungan ketika bekerja. Sebabnya, para pekerja lepas ini lebih bebas untuk mengatur diri sendiri mulai dari lingkungan bekerja, waktu dan bayaran. Nominal yang didapat tergantung dari seberapa keras seorang freelancer bekerja untuk menuntaskan setiap tanggung jawabnya.
Masih dalam sektor bayaran, seorang pekerja freelance juga akan mendapat angka yang sesuai dengan kapasitasnya. Terkadang karyawan memiliki beban kerja yang lebih berat dengan bayaran yang tidak seimbang, sedangkan pekerja freelance bisa mendapatkan bayaran sesuai dengan apa yang dikerjakan. Semua tergantung dari kebutuhan seorang pekerja freelance.
Jangan lupakan juga soal waktu, di mana seorang pekerja freelance akan lebih mudah untuk mengatur waktunya dalam bekerja dan kehidupannya secara pribadi. Meskipun memiliki deadline, freelancer bisa mengatur jadwal dan waktunya sesuka hati untuk mengerjakan tanggung jawab pada klien.
Bicara soal klien, keuntungan lain yang didapatkan dari bekerja freelance adalah kita bebas memilih siapa pihak yang akan diajak bekerja bersama. Walau begitu hal tersebut seringkali dipertemukan dengan negosiasi a lot antara freelancer dengan pihak klien, baik urusan beban kerja maupun bayaran. Walau begitu, tetap saja freelance memiliki banyak keunggulan.
Nah, sayangnya menjadi seorang pekerja freelance pun bukan hal yang mudah. Sebabnya, saat ini persaingan di antara para freelancer lainnya semakin ketat dan membangun track record yang bagus jadi tantangan saat awal memulai karir. Pekerjaan apapun tetap memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, tapi menjadi seorang freelancer dengan segala keuntungannya bukanlah hal yang buruk untuk dijalani, apalagi di masa-masa pandemi seperti sekarang.
Penulis : Rian Wahyudi Putra Nteseo, Mahasiswa STISIP WIDURI