Beberapa penumpang rute luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta telah menjalani pemeriksaan imigrasi manual. Mereka tidak bisa menggunakan gerbang otomatis karena server sedang down akibat gangguan sistem Pusat Data Informasi dan Komunikasi Nasional yang belum pulih.
“Tadi pas masuk layanan imigrasi lumayan panjang antreannya, tapi cukup cepat layanannya,” ujar Labah Sitohang, salah seorang penumpang dari Qatar saat ditemui Tempo di Terminal 3 Internasional kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 21 Juni 2024.
Ia membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menembus antrean pemeriksaan paspor di counter Imigrasi. “Kalau buat saya waktu segitu gak masalah, masih normal,” ujarnya.
Ia mengatakan pesawat Qatar Airways yang ia tumpangi dari Saudi Arabia- Qatar cukup ramai. Begitu juga ketika akan memasuki area pemeriksaan imigrasi, menurut dia, penumpang cukup ramai dan antrean cukup panjang.
Inggit Karmila, penumpang lainnya juga mengaku layanan manual imigrasi cukup cepat meski antrean mengular panjang. “Saya menunggu antrean hingga 10 menit,” ucap penumpang dari Arab Saudi.
Wanita berkerudung asal Cikarang Jawa Barat ini datang bersama empat anggota keluarganya. “Tadi sih paspornya di stempel, gak lama kok antreannya,” ucap Inggit.
Hingga Jumat pagi ini, 21 Juni 2024, gangguan Sistem Pusat Data Nasional Kominfo belum juga pulih. Karena sistem masih gangguan, layanan perlintasan Imigrasi Soekarno-Hatta masih dilakukan secara manual. “Belum pulih, layanan masih manual,” ujar Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno Hatta Bismo Surono.
Gangguan server PDN ini terjadi sejak Kamis pagi, 20 Juni pukul 04.15. Bismo  memastikan layanan kemigrasian tetap berjalan normal.
Berdasarkan salinan surat pemberitahuan gangguan layanan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika  Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyebutkan gangguan teknis terjadi pada layanan pusat data Nasional (PDN) 2 Kominfo pada 20 Juni 2024, pukul 04.15 WIB. Gangguan itu menyebabkan gangguan layanan pada aplikasi pengguna PDN 2 sehingga tidak dapat diakses.
Disarikan Oleh ARS