Jakarta – Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha almarhum Akidi Tio bikin sorotan publik tertuju pada sosok pengusaha tersebut. Dana hibah triliunan rupiah itu diberikan untuk membantu penanganan COVID-19.
Dokter keluarga Akidi, Hardi Dermawan akhirnya membeberkan sosok Akidi. Dia adalah pengusaha di bidang perkebunan dan bangunan.
“Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” kata dokter Hardi saat wawancara dengan wartawan, Selasa (27/7/2021).
Hardi mengatakan sudah mengenal Akidi Tio sejak puluhan tahun lalu. Akidi wafat pada 2009 dan dimakamkan di Palembang.
“Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal,” katanya.
Hibah tersebut diterima Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri, disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dandrem Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Jauhari Agus.
“Yang berhubungan dekat itu Pak Akidi saat masih hidup dengan Kapolda, anaknya juga kenal baik. Pak Akidi meninggal 2009 dan dimakamkan di Palembang, walau anaknya sukses di Jakarta, mereka tetap ingat Palembang,” katanya.
Namun, sosok Akidi Tio tak cukup dikenal oleh pengusaha nasional. detikcom menghubungi beberapa ketua asosiasi pengusaha nasional. Namun, mereka pun mengaku tak mengenal sosok dermawan tersebut.
Apa kata asosiasi pengusaha nasional? klik halaman berikutnya.
Mengingat bisnis Akidi terkait dengan bangunan,detikcommenghubungi asosiasi pengusaha di sektor konstruksi. Namun, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa tak mengenalnya.
“Nggak kenal,” jawab Erwin Aksa melalui pesan singkat.
Sementara Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman N Karumpa, belum menjawab pertanyaan detikcom. Lalu beberapa ketua asosiasi pengusaha lainnya mengaku tak mengenalnya. Disarikan oleh US sumber