Faktual.id
Bisnis

WAROENG SPESIAL SAMBAL “SS”

Waroeng Spesial Sambal “SS” adalah sebuah merk yang menyajikan aneka sambal segar dan masakan khas Indonesia. Waroeng SS didirikan pada tahun 2002 di Yogyakarta oleh Yoyok Hery Wahyono. Passion atas dunia kuliner dan menguleg sambel menjadi penyemangat untuk terus berkiprah di bisnis kuliner pedas. Usaha ini berdiri atas ‘ketidaksengajaan’ Yoyok atau yang akrab dipanggil Mister Huuh-Haah dalam mengatasi himpitan ekonomi yang dihadapinya. Yoyok bersama rekannya mendirikan Waroeng SS dalam bentuk warung tenda di pinggiran jalan Kaliurang yang saat ini dikenal sebagai sentra kuliner mahasiswa karena berdekatan dengan beberapa kampus ternama.

Waroeng SS mulai menunjukkan pesonanya melalui 15 macam sambal dan aneka lauk serta sayur yang disajikan ‘made by order’. Bahkan, konsumen pun dapat mengubah tingkat kepedasan sambal sesuai selera. Tepat pada 20 Agustus 2002, cabang pertama Waroeng SS berdiri dan diberi nama Waroeng SS Perjuangan. Sebuah filosofi yang mendalam tentang perjuangan yang dialami oleh Waroeng SS untuk bisa bertahan hidup di awal berdirinya.

Meningkatnya animo konsumen terhadap kuliner pedas pun merangsang lahirnya cabang di beberapa titik di kota pelajar. Bahkan gaung tentang Waroeng SS pun mulai terdengar di kota tetangga, Solo, yang akhirnya membuat Yoyok mencoba mendirikan cabang pertama di Manahan, Solo pada tahun 2006. Tak lama kemudian, Waroeng SS menyapa penikmat pedas di kota lainnya, seperti Semarang, Tangerang, Purwokerto dan beberapa kota di Jawa Timur.

Walaupun bukan perusahaan yang berangkat dari nilai keagamaan yang tinggi, namun Waroeng SS mengusung konsep spiritual company dalam pengembangannya. Secara konsisten terus menyisihkan sebagian omzetnya untuk membantu pihak luar yang membutuhkan menjadi salah satu kebiasaan sejak awal berdiri. Pelan tapi pasti, sebuah keniscayaan ini terbayarkan dengan nilai-nilai keberkahan yang tak dapat disebutkan satu-persatu.

Dan kini, Waroeng SS siap menyongsong harapan baru dan mengembangkan sayapnya untuk menebarkan pedas ke negeri Jiran dan mengejar mimpi untuk dapat menjadi merk kuliner pedas khas Indonesia yang dikenal di seluruh dunia.

 

Penulis : Dekih Nurhopiyah Mahasiswi STISIP WIDURI

 

 

Related posts

Pemilihan Calon Komisaris Picu Muhammadiyah ‘Angkat Kaki’ dari BSI?

Tim Kontributor

ANAK KAMPUS BERGOWES SEPEDA DI HARI LIBUR

Tim Kontributor

Ombudsman: Ada Potensi Maladministrasi, Tunda Keputusan Impor Beras

Tim Kontributor

Leave a Comment