Faktual.id
RAGAM INFO Traveling

Siapa Bilang Jakarta Hanya Ada Mall dan Gedung Pecakar Langit? Yuk, Telusuri Beberapa Tempat Wisata Di Jakarta

Faktual.Id- Jakarta merupakan salah satu kota tersibuk di Indonesia, kota yang tak pernah mati, kota yang memiliki banyak gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan yang banyak. Tetapi, tidak hanya gedung pecakar langit dan pusat perbelanjaan, Jakarta juga punya beberapa tempat wisata yang menarik, yuk disimak.

  1. Kawasan Kota Tua

Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Old Batavia) ini terletak di Jl. Taman Fatahilah 1, Taman Sari Jakarta Barat. Kawasan ini memiliki beberapa museum yang dapat dikunjungi diantaranya;

  • Museum Wayang

Museum yang terletak di kawasan kota tua ini memamerkan berbagai macam Wayang dan Boneka Tradisional Indonesia, maupun Boneka Tradisional luar Negri.

  • Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum yang berada di seberang Museum Sejarah Jakarta ini memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia. (Wikipedia)

  • Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilah)

Bangunan yang dulunya merupakan balai kota Batavia. Bangunan yang menyerupai Istana Dam di Amsterdam ini, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Bangunan ini diresmikan sebagai Museum Fatahilah pada tanggal 30 Maret 1974. Museum ini koleksi kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Selain 3 Museum diatas kawasan Kota Tua juga terdapat Museum bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri. Buat kamu yang ingin menikmati kawasan kota tua dengan bersantai sambil minum kopi, kamu bisa mengunjunga Café Batavia yang sangat terkenal disana.

  1. Taman Impian Jaya Ancol

Tempat wisata yang terletak di Jakarta Utara ini merupakan Taman rekreasi tematik terbesar dan terlengkap di Jakarta. Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan resort tepi pantai yang berdiri di atas lahan seluas 80 hektar, yang menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari olahraga air dan pantai, wahana seru, kolam renang, hingga Eco-Park dan pertunjukan spertakuler bertabur bintang kaliber internasional. Wahana yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol diantaranya;

  • Dunia Fantasy (Dufan) menawarkan 27 wahana mengasyikkan, antara lain roller coaster raksasa, air terjun Niagara, Tornado, dan juga Istana Boneka.
  • Atlantis Water Adventure terdapat 8 kolam renang berukuran besar yang dilengkapi dengan efek ombak dan wahana seluncur.
  • Seaworld, dimana Anda bisa berjalan di bawah terowongan kaca sambil menyaksikan maraknya kehidupan di bawah air.

Selain itu, di sini terdapat pula Pasar Seni, Eco-Park, Ocean Park, serta tiga buah hotel berbintang dimana Anda bisa menikmati liburan dan akhir pekan dalam kenyamanan bungalow di tepi pantai atau mengadakan rapat di tempat yang jauh dari hiruk-pikuknya kehidupan kota.

  1. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di wilayah Jakarta Timur. Dengan area seluas kurang lebih 150 hektar, taman ini  merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku.

  1. Taman Margasatwa Ragunan

Kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Dengan luas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.

Ragunan sempat ditutup selama sekitar tiga minggu sejak 19 September 2005 karena hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, tetapi dibuka kembali pada 11 Oktober 2005. Kebun binatang ini memiliki banyak spesies hewan yang langka antara lain kakatua, orangutan, gorila, anoa, dan gajah.

  1. Monumen Nasional (Monas)

Tugu Monas atau Monumen Nasional yang terletak di pusat kota Jakarta. Merupakan monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Monumen ini terdiri atas 3 bagian :

  • Museum Sejarah Nasional

Museum ini berada di bagian dasar monument dengan kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, dengan luas 80×80 meter yang dapat menampung sekitar 500 pengunjung. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru.

  • Ruang Kemerdekaan

Ruangan yang berada di dalam Cawan Monumen Nasional ini memiliki naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu “Padamu Negeri” diikuti kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Pada sisi selatan terdapat patung Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya sisi ini menampilkan bendera yang paling suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tidak dipamerkan. Sisi utara dinding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  • Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram, akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah abad (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.

Pelataran cawan memberikan pemandangan bagi pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Jika Cuaca cerah maka akan terlihat seluruh pemandangan kota Jakarta dan Gunung Salak yang berada di Bogor.Pelataran cawan dapat dicapai melalui elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melalui tangga mencapai dasar cawan yang hanya berisi 11 penumpang.

Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 m (3 meter di bawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, semuanya merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Nah, bagaimana Sobat Faktual, apakah tertarik mengunjungi wisata seru yang ada di Jakarta untuk liburan singkat di akhir pekan?

Penulis : Rika Nurseptiani W

“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan” – Rika Nurseptiani W MMD6

Related posts

Jokowi : Dunia Sedang Hadapi Tantangan Luar Biasa, Masalah Pupuk Jangan Di Sepelekan

Tim Kontributor

Mengenal Pulau Siberut

Tim Kontributor

Syarat Dan Biaya Perpanjang SIM A dan C Resmi

Tim Kontributor

Leave a Comment