Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berharap UMKM bisa menjadi roda pemerataan ekonomi. Erick tak ingin, jarak antara si kaya dan si miskin semakin jauh.
Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM menggelar acara Pasar Digital UMKM Indonesia atau Padi UMKM untuk mendukung UMKM. Dengan adanya acara ini, Erick berharap bisa menggerakkan roda perekonomian.
“Agar jangan sampai yang miskin semakin miskin sementara yang kaya semakin kaya. Jika bisa, mencapai profit UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit mereka juga harus ikut untung. Setelah itu kemudian naik kelas menjadi sejahtera,” ujar Erick dalam acara Pasar Digital UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2, Senin (6/9/2021).
Erick menjelaskan acara itu diharap bisa memberikan yang positif untuk kemajuan UMKM. Ia optimistis melalui Padi UMKM yang diikuti oleh UMKM non BUMN bisa menjadi jalan untuk naik kelas.
“Karena ajang ini juga menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan dengan mengenal varian produk UMKM dari mitra pengampu sekaligus membuka peluang mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing,” jelasnya.
Erick mengungkap transaksi UMKM di Indonesia hingga akhir Agustus mencapai Rp 10,9 triliun. UMKM dinilai salah satu tulang punggung perekonomian RI.
“Sampai dengan 31 Agustus 2021 total nilai transaksi dengan UMKM adalah sebesar Rp 10,9 triliun terdiri dari 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM,” kata Erick dalam acara Pasar Digital UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2, Senin (6/9/2021).
Menurut Erick, dengan nilai itu menjadi bukti bagaimana kuatnya UMKM dengan dibantu dukungan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk itu Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM menggelar acara Pasar Digital UMKM Indonesia atau Padi UMKM untuk mendukung UMKM.