Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa bertemu dengan Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri — adik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri — di Istana Merdeka Istana Kepresidenan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (12/9).
Andika ditemani istrinya, Diah Erwiany Hendrati (Hetty), dan anak bungsunya, Andrew Perkasa, dalam kunjungan itu. Semuanya tampil kasual.
Sukawati terlihat menyambut langsung kedatangan mereka di Istana Tampaksiring pada pukul 09.00 WITA. Agenda kunjungan ini adalah “silaturahmi”.
Belum diketahui mangapa pertemuan diadakan di istana kepresidenan tersebut.
di lokasi, Sukmawati mengajak Andika mengelilingi Istana Kepresidenan Tampaksiring selama hampir 2,5 jam.
Mereka masuk ke sejumlah bangunan bersejarah, mengambil potret dan memasuki museum. Sukmawati juga membawa mereka ke toko suvenir di Istana Kepresidenan Tampaksiring.
Sambil berjalan, sesekali terdengar Sukmawati bercanda mengenai pilihan politik Andika pada Pilpres 2024.
“Pak Andika mau cawapres atau menhan (menteri pertahanan)?” tanya Sukmawati — yang tercatat sebagai warga adat Bali setelah menganut agama Hindu pada 2021.
Tidak terdengar jawaban Andika, tapi Andika yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo ini terlihat tersenyum.
Selain bertemu Sukmawati, Andika dijadwalkan memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Udayana dan mengunjungi Pasar Seni Kuta.
Sekilas Istana Tampaksiring
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Pulau Bali, lebih kurang 40 kilometer dari Denpasar.
Kawasan Istana ini berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi, dan berlokasi di atas perbukitan. Oleh karena itu hawa di lingkungan Istana cukup sejuk dan cenderung dingin pada malam hari, terutama pada musim kemarau.
Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia. Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan tahun 1960, saat Presiden Sukarno berkuasa
Dalam rangka menyongsong kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) yang diselenggarakan pada tanggal 7 sampai dengan 8 Oktober 2003, Istana Tampaksiring menambah bangunan baru berikut fasilitas-fasilitasnya, yaitu gedung untuk konferensi dan untuk resepsi, serta Balai Wantilan sebagai gedung pergelaran kesenian.
Pemandangan alam di sekitar Istana Tampaksiring sangat indah. Di sebelah utara tampak Gunung Batur dan agak ke arah timur tampak Gunung Agung. Di atas tanah yang berbukit itulah berdiri bangunan bangunan utama istana, di sekeliling Istana terhampar kawasan yang asri diselingi dengan perkampungan khas Bali serta persawahan berteras-teras yang seolah-olah dipahat di punggung-punggung bukit.
Disarikan Oleh ARS