Faktual.id
RAGAM INFO

“Studi: Orang yang Berjalan Cepat Lebih Panjang Umur”

Kesal rasanya kalau pasangan Anda berjalan lebih cepat di depan. Bukan karena buru-buru, tapi karena memang jalannya saja yang cepat. Mereka pasti menderita kalau disuruh jalan perlahan atau menunggu Anda yang jalannya lambat.

Tapi jangan dulu kesal gara-gara ini, pasalnya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Journal of Mayo Clinic Proceedings, orang yang berjalan cepat punya umur yang lebih panjang dibanding orang yang berjalan lama.

Mengutip Newsweek, penelitian dilakukan terhadap 475 ribu peserta penelitian. Para peserta menjawab apakah kecepatan berjalan mereka yang biasa lambat, stabil/rata-rata atau cepat. Para peneliti juga mengukur faktor-faktor termasuk BMI peserta (dihitung dengan membagi berat badan orang dewasa dalam kilogram dengan tinggi badan mereka dalam meter kuadrat), lingkar pinggang mereka, dan persentase lemak tubuh.

Rata-rata, para peserta berusia 58,2 tahun dan memiliki BMI 26,7, menempatkan mereka dalam kategori kelebihan berat badan.

Mereka yang melaporkan kecepatan berjalan cepat memiliki harapan hidup lebih lama di semua tingkat BMI, mulai dari 86,7 hingga 87,8 tahun pada wanita dan 85,2 hingga 86,8 tahun pada pria.

“Pejalan cepat ditemukan memiliki harapan hidup lebih lama, yang konstan di berbagai tingkat dan indeks adipositas,” tulis penelitian tersebut. Adipositas berarti kelebihan berat badan yang parah atau tidak wajar.

Sementara itu, mereka yang berjalan lambat memiliki harapan hidup yang lebih pendek, terutama mereka yang mengatakan bergerak lambat dan memiliki BMI kurang dari 20 – meskipun dalam kisaran yang sehat dan kurus-. Wanita dalam kelompok ini memiliki harapan hidup rata-rata 72,4 tahun, turun menjadi 64,8 tahun untuk pria.

Tom Yates, penulis utama studi dan profesor aktivitas fisik, perilaku menetap dan kesehatan di University of Leicester, mengatakan para ilmuwan telah menyelidiki secara ekstensif peran kelebihan berat badan pada harapan hidup seseorang selama beberapa dekade terakhir. Studi dari beberapa negara menunjukkan risiko orang yang kelebihan berat badan atau obesitas meninggal lebih rendah jika kebugarannya lebih tinggi.

“Ini berbeda dengan asumsi yang sering dibuat bahwa obesitas memberikan risiko paling besar,” ucap Yates.

“Orang-orang harus sadar akan kecepatan berjalan mereka, dan pejalan kaki yang lambat harus mencoba dan berjalan lebih cepat,” tutup Yates.

Sumber

Related posts

Kampus Memasuki Fase New Normal

penulis

3 Jenis Hewan yang Sangat Cocok Dipelihara Manusia

Tim Kontributor

Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawannya Pakai Tabung Elpiji 3 Kg

Tim Kontributor

Leave a Comment