Internal PDI Perjuangan (PDIP) bergejolak setelah kemunculan Barisan Celeng Berjuang. Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana Soediro menyindir Barisan Celeng Berjuang dengan pamer pencapaian kursi di DPRD Jawa Tengah (Jateng).
Dede, yang juga Wakil Bendahara DPD PDIP Jateng, mengatakan perolehan 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng periode 2019-2024 terjadi di era kepemimpinan Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul. Bambang Wuryanto merupakan Ketua DPD Jateng yang melontarkan ungkapan ‘celeng’ merespons Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo sekaligus deklarator Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
“Di pemilu legislatif 2019 PDI Perjuangan semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid,” kata Dede dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Perolehan kursi tersebut, menurut Dede, naik cukup tajam dari Pemilu 2014. Kala itu, PDIP memperoleh 27 dari total 100 kursi DPRD Jateng. Selain itu, Dede mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Bambang Pacul, Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDIP di DPR RI pada Pemilu 2019.
“Jumlah ini juga melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Ternyata perolehannya 26 kursi dari total 77 kursi yang tersedia di seluruh daerah pemilihan Jateng,” ungkapnya.
Dede juga bicara kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 terwujud karena barisan PDIP solid dan tegak lurus menjalankan rekomendasi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat itu, kata Dede, semua kader PDIP mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Oleh sebab itu, Dede meminta Albertus Sumbogo, yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo, melihat perkembangan prestasi elektoral di Jateng dari kenaikan kursi, baik di legislatif maupun di eksekutif. Dede juga berharap Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Megawati belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.
“Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur di atasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang,” ucapnya.
Dede lantas menyindir ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapka
n, tapi akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.
“Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu,” imbuhnya.
Kemunculan Barisan Celeng Berjuang
Bambang Pacul sebelumnya menyebut sejumlah kader PDIP yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai celeng. Ungkapan itu pun langsung dieksekusi para kader pendukung Ganjar dengan membuat logo celeng dengan taring panjang.
“Barisan celeng yaitu kita-kita kader PDIP yang ingin selalu berjuang untuk kebenaran demi besarnya partai mengusung Ganjar Pranowo presiden 2024,” kata Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo, Eko Lephex, saat dihubungi detikcom, Selasa (12/10).
Eko, yang juga kader PDIP Purworejo, membuat logo celeng dengan latar warna merah, hitam, dan putih. Gambar celeng itu pun dibuat dengan taring panjang ke atas dengan tulisan ‘Barisan Celeng Berjuang’.
“Taring panjang agar kita tetap semangat berjuang tidak takut rintangan apa pun. Warna merah artinya kader PDIP arus bawah yang berani memperjuangkan pilihannya, sedangkan putih simbol kebenaran hati nurani kami,” jelasnya.
Disarikan oleh P.